Badak Lampung FC

Libur Kompetisi Liga 2, Pemain Badak Lampung FC Ahmad Faris Ardiansyah Gowes Keliling Kota Gresik

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Faris Ardiansyah. Libur Kompetisi Liga 2, Pemain Badak Lampung FC Ahmad Faris Ardiansyah Gowes Keliling Kota Gresik

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Libur liga 2 akibat pandemi Covid-19 dimanfaatkan para pemain Badak Lampung FC untuk pulang ke kampung halaman.

Seperti halnya yang dilakukan pemain belakang Badak Lampung FC Ahmad Faris Ardiansyah ia mengaku sudah pulang ke kampung halamannya di Kelurahan Tlogopojok Kecamatan Gresik Kota Gresik, Jawa Timur sejak satu bulan lalu.

Selama di kampung halaman, selain berkegiatan sehari-hari ia tak lupa untuk berolahraga demi menjaga tubuhnya agar tetap bugar.

Faris mengaku rutin bersepeda setiap hari di waktu pagi.

"Biasanya sepedaan setiap pagi rutin bisa sampai 20 kilometer setiap pagi sepadaan," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id, Senin (20/4/2020).

PSSI Rencanakan Turnamen Jika Kompetisi Liga 2 Berhenti Total, Kapten BLFC: Solusi yang Baik

Jaga Stamina Selama Libur Kompetisi, Kiper BLFC Dikri Yusron Afafa Jogging ke Puncak Bukit Bintang

Kiper Badak Lampung FC Dikri Yusron Afafa Kecewa Soal Gaji Pemain Dibayar 25 Persen

Tanggapan Manager Badak Lampung FC Dani Aulia Terkait Rencana PSSI Akan Gelar Turnamen

Ia juga mengaku bersepeda kerap seorang sendiri karena dilakukan saat pagi buta dan rute yang diambil pun random.

"Sendiri aja sih kalo sepedaan karena kalau pagi buta kebanyakan temen masih pada tidur belum ada yang bangun, tapi kalo Sabtu dan Minggu ramean. Rutenya juga bebas aja sih pokoknya sampai 20 kilometer targetnya arah pulang ke rumah lagi," ungkapnya lagi.

Tetapi dengan bersepeda tersebut ia tetap menjaga keselamatan demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Indonesia.

Ia juga menceritakan mengapa ia memilih untuk bersepeda, karena beberapa tahun lalu sekitar tahun 2011-2012 saat masih bergabung di Sriwijaya FC U21 ia sempat mengalami cidera.

Untuk itu ia dianjurkan untuk bersepeda untuk proses penyembuhan.

"Akhirnya keterusan untuk mengisi waktu luang, dan menjaga kebugaran selain latihan di lapangan," tambahnya.

Selain bersepeda ia juga melakukan body weight atau berolahraga menggunakan berat badan sendiri setiap sore hari .

"Dan dikombinasikan dengan skiping atau dengan juggling bola aja sih," jelas anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Faris pun tak menepis bahwa ia sudah sangat merindukan bermain sepak bola dan berkompetisi lagi dengan timnya di Badak Lampung FC.

"Yang pasti kangen main bola lagi sama tim Badak Lampung FC," katanya.

Selain bermain bola yang sudah dirindukannya adalah berlatih bersama-sama dengan pemain Badak Lampung FC lainnya.

Menurutnya kekeluargaan di Badak Lampung FC sangatlah baik.

"Sudah satu bulan ini tidak latihan bareng dengan tim di lapangan, karena kekeluargaannya sangat baik.

Jadi berbeda kalau sering bertemu tapi untuk sementara waktu kita harus di rumah masing-masing," bebernya.

Ia juga mengatakan sudah rindu dengan suporter-suporter di lapangan karena menurutnya suporter sudah seperti penyemangat saat bermain di lapangan.

Faris berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan semua bisa beraktivitas dengan normal kembali seperti semula dan bisa berlatih dan bermain lagi untuk Badak Lampung FC.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)

Berita Terkini