TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelaku penusukan terhadap kakek Poniran (70), dikenal warga sekitar kerap cek cok mulut dengan istrinya.
Seorang kakek 70 tahun bernama Poniran, ditemukan Tewas bersimbah darah di halaman depan rumahnya, RT 03 LK I, Sumber rejo, Kemiling, Bandar Lampung, pada Minggu (3/5/2020).
Ketua RT 03, LK I, Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling Fatoni mengatakan saat ini berhasil diamankan polisi.
"Dari keterangan istrinya, mereka ini memang sering ribu," ujar Fatoni, Minggu (3/5/2020).
• Kakek 70 Tahun di Bandar Lampung, yang Tewas di Depan Rumahnya, Diduga Korban Penusukan
• Terjunkan Debt Collector di Tengah Wabah Corona, Leasing di Pringsewu Terancam Ditutup
• BREAKING NEWS Kakek 70 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Warga Kemiling Geger
• Tanggamus Dikepung Bencana, Banjir, Longsor dan Gempa Bumi Terjadi Pada Minggu, 3 Mei 2020
Fatoni mengatakan, usai menusuk Poniran hingga tewas, pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi di rumah pamannya tak jauh dari lokasi kejadian.
"Sudah dibawa ke polsek," tambahnya.
Menurut Fatoni, antara pelaku dan korban tidak punya masalah.
Ia pun menduga, Dedi naik pitam karena korban berusaha melerai pertengkarannya dengan istri.
"Mereka ini ribut, Dedi mengejar istrinya sampai depan rumah Poniran, dari sinilah terjadi penusukan sampai Poniran akhirnya tewas," kata Fatoni.
Bantu Lerai Tetangga Ribut
Lantaran berusaha melerai sepasang suami istri yang sedang ribut mulut, kakek Poniran (70) justru menjadi amukan Dedi Muryadi (43), suami Wagini, hingga Tewas ditusuk pisau.
Seorang kakek 70 tahun bernama Poniran, ditemukan Tewas bersimbah darah di halaman depan rumahnya, RT 03 LK I, Sumber rejo, Kemiling, Bandar Lampung, pada Minggu (3/5/2020).
Tetangga korban, Sufi (62) mengatakan saat itu, Minggu (3/5/2020) sekira pukul 17.45 WIB korban sedang membersihkan halaman rumah.
Tiba-tiba pasutri ini datang ke lokasi kejadian.
Menurut Sufi, Dedi berusaha mengejar Wagini sampai ke depan rumah Poniran.
Awalnya, Poniran hendak berusaha mendamaikan pasutri yang ribut ini.
Namun, tanpa sepengetahuan korban, Dedi langsung menghujamkan pisau dapur ke dada Poniran.