Berita Nasional

Curhat SBY Satu Tahun Lalui Hidup Tanpa Ani Yudhoyono

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ani Yudhoyono dan SBY

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sudah satu tahun Ani Yudhoyono pergi untuk selamanya dari dunia.

Ani Yudhoyono wafat pada 1 Juni 2019, usai menjalani perawatan medis beberapa bulan di National University Hospital (NUH), karena penyakit kanker darah. 

Sejak itulah, Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjalani kehidupan sehari-hari tanpa ditemani istrinya, Ani Yudhoyono.

Tepat satu tahun wafatnya Ani Yudhoyono, SBY menulis pesan haru mengenai hari-hari yang ia lalui tanpa istri tercinta. 

Dalam keterangan tertulis dan diunggah di media sosial pribadinya, SBY menuliskan situasi kehidupannya selama satu tahun ini.

Hasil Tes Corona SBY Sudah Keluar, AHY dan Ibas Belum

Kisah Sukses 2 Polwan Bongkar Prostitusi, Menyamar Jadi PSK, Rela Ngaku Janda dan Berdandan Aduhai

Viral Warga Indonesia Kelahiran Pulau Jawa Ikut Demo di AS, Terekam Kamera Sedang Hancurkan Bank

Dari Gerai Louis Vuitton Perusuh Ramai-ramai Jarah Tas dari Harga Ratusan Juta Hingga Miliaran

Berikut tulisan SBY yang dikutip Tribunnews.com, Jakarta, Senin (1/6/2020). 

 Setahun Telah Kulalui "Istiharatlah dengan Tenang Istriku Tercinta" 

Alhamdulillah, tahun terberat dalam hidupku telah kulalui ~ 1 Juni 2019 - 1 Juni 2020. Setahun sudah Ani Yudhoyono, belahan jiwaku, menghadap Sang Pencipta, Allah SWT. Istirahatlah dengan tenang Memo, cintaku abadi bersamamu.

Bawalah kenangan indah bersamaku dan semua orang yang sangat kau sayangi ~ Agus, Annisa dan Aira, serta Ibas, Aliya, Airlangga, Sakti dan Gayatri.

Aku berharap, di tahun-tahun mendatang aku makin kuat untuk melanjutkan hidupku yang baru. Hidup tanpa orang yang sangat kucintai. Terima kasih Tuhan, telah membimbingku dan memberikan pelajaran hidup yang amat berharga.

Meskipun aku tak akan pernah menolak takdirku, terus terang amat berat aku menjalani kehidupan tanpa Ani. Kehilangan dan kesedihan masih membayangi hari-hariku yang panjang dan malam-malamku yang gelap.

Hari ini, 1 Juni 2020, ketika aku terbangun dari tidurku..... aku tersadar. Tersadar bahwa ini adalah hari yang baru dalam perjalanan hidupku. Perjalanan jiwa dan hatiku ke depan.

Dalam perenungan panjang yang aku lakukan, kini aku tahu bahwa hidup hakikatnya juga tentang “merelakan”. Merelakan kepergian orang yang sangat dicintai.

SBY unggah foto buku Ani Yudhoyono (Instagram @aniyudhoyono)

Setahun ini, seraya terus beribadah dan belajar memahami makna hidup yang hakiki, aku juga melakukan “healing process” atas kepergian Ani. Tak mudah memang. Tapi harus kujalani.

Aku harus mengisi lembaran hidupku, sambil mengenang masa-masa indah bersama Ani. Tentu aku berharap agar lembaran itu tak hanya terisi oleh cerita tentang kedukaan, yang saat ini memang belum hilang. 

Halaman
123

Berita Terkini