TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung belum mengijinkan adanya kunjungan langsung dari keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) selama masa pandemi Covid-19.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Hensah mengatakan, belum dibukanya kunjungan langsung dari pihak keluarga Narapidana tak lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan lapas.
"Kalau kunjungan keluarga sampai saat ini kita belum terima."
"Jadi masih menggunakan video call," ungkap Hensah kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (7/6/2020).
Kebijakan penggunaan video call (VC) sendiri disesuaikan dengan jumlah WBP yang akan melakukan VC.
• Gadis Muda di Lampung Selatan Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar, Keluarga Histeris
• Perekam e-KTP di Lampung Utara Meningkat 10 Persen, Sehari Bisa Sampai 60 Orang
• Peringatan Dini BMKG Minggu, 7 Juni 2020, 6 Daerah di Lampung Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang
• Bandar Lampung Potensi Hujan pada Sore hingga Malam Hari, Simak Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini
"Kita saat ini lebih banyak kekeluargaan saja di tengah situasi pandemi."
"Kalau lagi sepi yang video call ya durasinya bisa lebih lama," jelasnya.
Mengenai barang kiriman, lanjut Hensah, kini Lapas Way Hui sudah bisa menerima barang kiriman dari keluarga WBP dengan perlakuan khusus sebelum didistribusikan ke Narapidana.
"Kalau barang-barang kiriman kita sudah terima, dengan melalui prosedur penanganan untuk sterilisasi," katanya.
Sterilisasi, jelas Hensah, menggunakan semprot cairan khusus sebelum didistribusikan ke WBP bersangkutan.
"Kita di sini (lapas) memang harus ketat."
"Kalau tidak, bisa membahayakan tahanan jika sampai ada yang tertular karena bakal mudah menyebar ke yang lainnya," paparnya.
Kini, lanjut Hensah, pihaknya juga sudah mulai menerima Narapidana baru setelah sebelumnya semenjak pandemi Covid-19, lapas tidak menerima napi baru.
Namun begitu, kata Hensah, penerimaan Narapidana baru ini memiliki persyaratan khusus.
"Yang bersangkutan itu harus dilaksanakan tes, minimal rapid test."