Ingin Anaknya Jadi Polisi, Ayah Setor Uang Rp 1,8 Miliar Malah Berakhir Tragis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo - Ingin Anaknya Jadi Polisi, Ayah Setor Uang Rp 1,8 Miliar Malah Berakhir Tragis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Demi anaknya jadi perwira polisi, seorang ayah di Lampung Selatan rela merogoh kocek Rp 1,8 miliar agar anaknya bisa masuk Akpol.

Uang Rp 1,8 miliar sudah diserahkan tapi ternyata sang anak tak diterima di sekolah calon perwira polisi alias Akademi Polisi (Akpol).

Sang ayah ternyata ditipu oleh seseorang berinisial Sr yang mengaku bisa memasukkan anaknya ke Akpol dengan syarat menyerahkan uang Rp 1,8 miliar. 

Meski sudah menggunakan uang Rp 1,8 miliar, sang anak ternyata tak diterima di Akpol.

Dua kali mendaftar di Akpol, dua kali pula anaknya tidak diterima.

Wali Kota Risma Tiba-tiba Pingsan saat Rapat dengan Komite Sekolah

Iseng Cek Kesehatan, Anya Geraldine Kaget Punya 2 Penyakit Serius, padahal Masih Muda

Sandiaga Uno Pernah Satu Kos dengan Ayah Atta Halilintar: Sempat Putus, Akhirnya Nyambung Lagi

Bukan Uang yang Bikin Nia Ramadhani Bahagia: Lama-lamain tuh Ngaca

Polres Lampung Selatan akhirnya menahan Sr, warga Sidomulyo Lampung Selatan seusai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan.

Sr dijemput oleh polisi pada Jumat (12/6/2020) malam.

“Untuk tersangka kita lakukan penahanan. Karena sudah cukup bukti dan unsur terkait kasus penipuannya yang menjerat tersangka,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo melalui pesan singkat kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (14/6/2020).

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Maradona menjelaskan, tersangka Sr diduga melakukan tindakan penipuan dengan modus menjanjikan anak korban bisa masuk Akpol (Akademi Kepolisian) pada 2017 lalu.

“Tersangka menjanjikan bisa membantu anak pelapor yang hendak mendaftar Akpol. Tersangka secara berkala meminta uang kepada korban,” kata Tri.

Namun setelah dua kali mendaftar, yakni pada 2018 dan 2019, anak korban tidak diterima Akpol.

“Kemudian korban kemudian melapor ke polisi. Tersangka sudah sempat dipanggil dua kali, tetapi tidak memenuhi panggilan. Sehingga pada Jumat kemarin kita jemput,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Metro ini.

• Mengaku Bisa Bantu Anak Korban Masuk Akpol, Pria Sidomulyo Dijemput Polisi

• Fenomena Brigjen Ahmad Lutfi, Jenderal Bukan Lulusan Akpol yang Jadi Kapolda Jateng

• Polres Pesawaran Ringkus Pelaku Penusukan Petani di Gedong Tataan hingga Tewas

• ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru, Keluarga Akhirnya Ikhlas

Tri menambahkan, korban mengaku sudah menyerahkan uang sebesar Rp 1,8 miliar kepada Sr.

Sr mengatakan, uang tersebut digunakan untuk mendapatkan surat dari Gubernur Lampung guna memudahkan anak korban masuk Akpol.

Saat ditanya kemungkinan adanya pihak lain yang ikut terlibat, Tri mengaku saat ini tidak ada.

Halaman
12

Berita Terkini