TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Meksi tren kasusnya menurun, namun setiap bulannya tetap ada kasus baru untuk DBD (deman berdarah dengue) di Lampung Selatan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan, sejak Januari 2020 hingga Juli 2020, ada sebanyak 343 kasus DBD.
Jumlah ini sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu untuk periode yang sama yakni 358 kasus.
Sedangkan, khusus pada Juli 2020, jumlah kasus DBD di Lampung Selatan tercatat sebanyak 46 kasus.
TONTON JUGA:
“Kalau trennya menurun. Tetapi tetap untuk kasus (DBD) setiap bulannya ada."
"Karena memang kondisi cuaca juga memengaruhi dan curah hujan juga masih cukup tinggi,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Diskes Lampung Selatan, B. Didik Setiawan, Kamis (6/8/2020).
Untuk wilayah penyebarannya, lanjut Didik, tertinggi masih pada wilayah Kecamatan Natar, Ketapang, Kalianda dan juga Sidomulyo.
• Ada 868 Kasus DBD di Bandar Lampung, Begini Kata IDI
• Progres Pembangunan Flyover Sultan Agung Masuk Tahap Bor Pile
• Menilik TPST 3R dan Pertamanan Unila, Mampu Produksi 1 Ton Pupuk Organik Sekali Pengolahan
• BREAKING NEWS DJBC Sumbagbar Musnahkan Rokok dan Minuman Beralkohol Ilegal
Sedangkan untuk kasus tertinggi, kata Didik, tercatat di awal tahun 2020.
Karena pada awal tahun 2020, ucap Didik, biasanya bersamaan dengan musim penghujan.
"Bulan Januari 2020 ada 86 kasus dan Februari ada 79 kasus untuk DBD."
"Memang awal tahun cukup tinggi jumlah kasusnya," kata dia.
Menurut Didik, upaya pencegahan dini dengan meningkatakan kesadaran masyarakat akan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) terus dilakukan.
Terutama untuk langkah pemberantasan tempat nyamuk berkembang biak.
“Kami melalui Puskesmas terus melakukan sosialisasi tentang 3M plus."