Tribun Bandar Lampung

Itera dan ITB Perkenalkan Metode Baru Pendidikan Astronomi

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Itera dan ITB Perkenalkan Metode Baru Pendidikan Astronomi

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perkenalkan metode baru pendidikan Astronomi, ITB bersama Itera didukung oleh International Astronomical Union menggelar Network of Astronomy for Secondary Education Workshop 2020.

Seiring dengan perkembangan sains, metode pengajaran astronomi mengalami perubahan.

Metode baru pendidikan astronomi perlu disosialisasikan kepada para guru dan semua pihak yang berkecimpung dalam pendidikan astronomi di tingkat dasar dan menengah.

"Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Institut Teknologi Sumatera (Itera) didukung oleh International Astronomical Union (IAU) berkolaborasi menggelar workshop astronomi selama tiga hari pada 21 - 23 Agustus 2020," ujar Koordinator IAU NASE 2020 Hakim Luthfi Malasan kepada Tribunlampung.co.id, melalui siaran pers, Selasa (18/8/2020).

Itera Segera Miliki Laboratorium PLTS 1 Mega Watt

Gaji ke-13 ASN Tuba Segera Cair, Pemkab Gelontorkan Rp 19 M untuk 4.242 ASN

Papi Tak Bisa Temani Saya Wisuda, Kadisdag Tanggamus Meninggal Mendadak Seusai Upacara Bendera

Siswi SMA Asal Lambar yang Sempat Hilang Akhirnya Ditemukan, Keluarga Ungkap Kondisinya 

Workshop bertajuk Network for Astronomy School Education (NASE) 2020 ini dilaksanakan dengan sistem daring (dalam jaringan). Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Dana P3MI untuk pengabdian kepada masyarakat oleh KK Astronomi, FMIPA, ITB 2020.

Selain workshop, kegiatan NASE 2020 juga diisi dengan perkuliahan dan working group. Perkuliahan dijadwalkan berlangsung 4 sesi, workshop 10 sesi, dan working group 2 sesi. Dengan demikian kegiatan ini bersifat teori dan praktik.

"Sesi perkuliahan meliputi Sejarah Perkembangam Astronomi, Kehidupan dan Evolusi Bintang, Kosmologi dan Tata Surya. Kuliah 4 topik itu diampu oleh Dosen KK Astronomi ITB masing-masing Aprilia, Hakim L. Malasan, Chatief Kunjaya dan Endang Soegiartini," ungkapnya.

Adapun 10 sesi workshop membahas aneka topik astronomi yang menarik, yaitu, Horizon Lokal dan Jam Matahari, Peraga Bintang, Matahari, dan Bulan,
Studi Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari. Kemudian Kotak Perlengkapan Astronom Muda, Bintik Matahari dan Spektrum Matahari,Riwayat Bintang, Astronomi di Luar Pengamatan,Pengembangan Alam Semesta, Planet dan Exoplanet dan
Astrobiologi.

Topik-topik workshop dipandu oleh enam instruktor lokal dari ITB dan ITERA, serta oleh Presiden IAU NASE dari Spanyol, Rosa M. Ross.

Sedangkan untuk dua sesi working group berisi kegiatan diskusi mengenai persiapan observasi astronomi dan situs-situs arkeoastronomi yang terdapat di Indonesia.

"Melalui kegiatan ini, NASE 2020 menyediakan fasilitas bagi para peserta untuk membuat alat- alat praktikum sederhana. Alat-alat ini diharapkan dapat mendukung para peserta khususnya guru saat memberikan pengajaran astronomi di kelas, " paparnya.

"Selain itu, NASE 2020 juga mempromosikan proses belajar aktif dalam bidang astronomi, yaitu dengan melakukan praktik-praktik menggunakan alat peraga yang dapat dibuat sendiri," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma).

Berita Terkini