Kondisi kesehatan Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yakni H Nadjmi Adhani, dikabarkan menurun drastis di tempat perawatan Covid-19, Minggu (9/8/2020).
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Banjarmasin, merawatnya bahkan harus memasangkan ventilator untuk membantu pernapasan Nadjmi.
Pasalnya, saturasi oksigen di tubuh Wali Kota Banjarbaru ini menurun signifikan bahkan sempat menyentuh angka 35 persen.
Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Hj Suciati.
"Ya, saturasinya kurang baik. Dipasang ventilator pukul 10.00 Wita, seizin putera beliau," kata Suciati dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Minggu (9/8/2020).
Menurut Suciati, kondisi tersebut terjadi cukup mendadak karena sebelumnya saturasi oksigen di tubuh Nadjmi terpantau masih cukup baik, di atas 90 persen.
Hingga kurang lebih pukul 16.00 Wita, kondisi rendahnya saturasi oksigen di tubuh Nadjmi masih terjadi.
"Sampai sekarang masih dipasang karena belum stabil, saturasinya rendah sekali. Saturasi tadi pagi sampai 35," lanjutnya.
Dengan saturasi oksigen, demikian kata Suciati, jelas menunjukkan pernapasan seseorang terganggu.
"Kalau saturasi demikian ya pasti sesak. 80 atau 70 persen saja sudah sesak. Paling tidak 90," imbuh dia.
TONTON JUGA
Masih kata Suciati, kondisi Nadjmi yang saat ini dirawat di salah satu ruang ICCU Isolasi RSUD Ulin, Banjarmasin, masih terus dipantau ketat oleh tim dokter.
Diketahui, Nadjmi dirujuk dan dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin sejak kurang lebih dua minggu belakangan karena mengidap Covid-19.
Nadjmi juga sempat mengutarakan secara terbuka melalui video kepada masyarakat bahwa benar dirinya mengidap Covid-19 dan menjalani perawatan pada Senin (27/7/2020).
Video minta maaf viral
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru sejak Senin, (27/7).
Diketahui, orang nomor satu di Kota Banjarbaru ini terkonfirmasi positif covid-19.
Dalam sebuah video berdurasi sekitar dua menit, H Najdmi Adhani menyampaikan bahwa dirinya terkonfirmasi positif covid-19 kepada masyarakat Kota Banjarbaru.
"Hari ini ulun beserta ibu berdasarkan hasil swab, terkonfirmaai covid-19," kata Najdmi.
"Untuk itu kami minta doa untuk kesembuhan kami, agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam berobat serta bisa melewati ini dengan baik," katanya.
Nadjmi juga mengingatkan warga, bahwa persoalan covid-19 jangan dianggap enteng dan covid-19 memang nyata dan harus dilawan.
"Disiplin menerapkan protokol covid-19. Kalian (warga Banjarbaru) jangan garing (sakit), kita semua harus sama-sama melawan ini dengan sama -sama melakukan protokol covid-19," lanjutnya.
Pada video ini, dirinya juga memohon maaf jika pelayanan di Banjarbaru masih kurang maksimal.
"Ulun mohon maaf kalau selama ini dalam pelayanan kami ada hal-hal yang kurang maksimal," ungkap Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dalam videonya.
"Sementara kami dalam pengobatan, Pak Jaya (Wakil Wali Kota Banjarbaru) akan melaksanakan pemerintahan. Mudahan kita semua bisa melewati masa sulit ini dengan baik," katanya.
Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony Meninggal Dunia
Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal dunia, Minggu (16/8/2020).
Almarhum meninggal di ruang isolasi Rumah Sakit Abdul Muluk Bandar Lampung, sekitar pukul 04.49 WIB.
Juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19, kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto mengatakan, Edward Antony memiliki riwayat diabetes.
“Benar,” ujar Anang saat dikonfirmasi kabar meninggalnya Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony, Minggu (16/8/2020).
Diketahui, sepekan sebelumnya, Edward Antony, terkonfirmasi positif covid-19.
Ia memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Beberapa kali dilakukan tes Swab dengan hasil reaktif. (Tribunlampung.co.id/Banjarmasinpost/Surya)