Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,TRIMURJO - Pelaku AS membenarkan aksi pembegalan yang ia lakukan.
Ia mengincar korban Vivi karena melihat korban berkendara seorang diri.
Menurut AS, pada saat kejadian ia menunggu di tanggul air di areal persawahan 11F, Lingkungan VII, Trimurjo.
Begitu korban melintas seorang diri, ia langsung mengadang laju motor.
• BREAKING NEWS 2 Bulan Buron, Begal Modus Ancam Korban dengan Golok Diringkus Polisi
• Ada 1 Kasus Baru di Lampura, Istri dari Pasien Covid Asal Sungkai Utara
• Pelaku Curat di SMPN 02 Negeri Besar Diciduk saat Akan Transaksi Jual Barang Curian
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 31 Agustus 2020, Potensi Hujan Lokal di Beberapa Wilayah
"Saya langsung acungkan golok (ke arah leher korban) sambil bilang serahkan motor kamu. Korban ga berteriak saya suruh (korban) turun (dari motor), lalu saya tinggal pergi," ujar AS.
Ia mengatakan, baru satu kali melakukan aksi pembegalan.
Hal itu ia terpaksa lakukan lantaran tak memiliki pekerjaan tetap.
"Motor saya jual kepada seseorang di Trimurjo, laku Rp 4 juta. Saya gak tahu dalam jok motor ada Handphone, karena saya gak buka jok motor," katanya.
Diancam Golok
Kronologis kejadian menurut korban Vivi, saat dirinya hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Simbar Waringin, korban diadang oleh pelaku.
Tak hanya mengadang, pelaku AS juga langsung menodongkan sebilah senjata tajam jenis golok ke arah leher korban sambil meminta sepeda motor yang korban kendarai.
"Dia (pelaku) langsung menodongkan golok ke arah leher saya sambil memaksa supaya saya jangan teriak. Saya gak berani melawan cuma pasrah saja," kata korban Vivi kepada penyidik Polsek Trimurjo.
Korban menambahkan, sepeda motor Honda Beat warna hitam strip merah kemudian dibawa oleh pelaku, dengan berputar arah menuju Kampung Purwodadi.
"Di dalam jok motor ada Handphone saya merek Oppo tipe New 5. Motor saya belum ada plat (nomor polisi) karena masih baru," ujar Vivi.