Kasus Corona di Lampung

Kasus Positif Corona Melonjak Lagi hingga 49, Bandar Lampung Sumbang 21 Pasien Covid-19

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana. Kasus Positif Corona Melonjak Lagi hingga 49, Bandar Lampung Sumbang 21 Pasien Covid-19.

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Satgas Covid-19 Provinsi Lampung kembali mendata ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang cukup banyak pada Minggu (13/9/2020).

Berdasarkan data yang dirilis, jumlah penambahan kasus pasien positif corona di Lampung mencapai 49.

Angka tersebut sekaligus menjadi rekor baru penambahan kasus pasien positif Covid-19 setelah sebelumnya pada Sabtu (12/9/202) terjadi penambahan 44 kasus pasien positif.

Jubir Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, dari 49 kasus tersebut, Kota Bandar Lampung menjadi daerah dengan penyumbang kasus terbanyak yakni 21.

Adapun 49 pasien anyar tersebut 7 warga Lamteng, 1 Pesawaran, Bandar Lampung 21, Lamtim 2, Lambar 7, Lamsel 7, Pringsewu 1, Metro 1, Lampura 1 dan Tulagbawang 1 pasien.

Tambah 44 Kasus, 26 Pasien Covid-19 Lampung Utara Dominan Tertular Kerabat

2 Pelaku Pembegalan di Lampung Tengah Ditangkap Polisi Tak Lebih dari 24 Jam

Jadi dari 49 kasus tersebut ada 36 pasien tersebut merupakan hasil tracing dan 13 kasus baru.

“Kalau 19 pasien dirawat di Rumah Sakit (RS) dan 30 pasien lainnya sedang isolasi mandiri dirumah,” kata dr Reihana, Minggu.

Dijelaskan oleh Reihana bahwa adanya penambahan kasus tersebut diantarnya pasien bernomor 589 seorang perempuan 32 tahun warga Lampung Barat yang merupakan pelaku perjalanan dari Ciamis Jawa Barat.

Wanita tersebut akhirnya menularkan anaknya yang baru saja berusia 11 bulan, bayi tersebut juga terdaftar sebagai pasien 588.

Termasuk kakek dari bayi tersebut atau ayah dari pasien 589 tersebut juga terkena virus corona dan terdaftar sebagai pasien nomor 587 berumur 73 tahun.

Pasien bernomor 591 perempuan umur 63 tahun dari Lambar orangtua dari pasien 589 dan tinggal serumah dengan 589 isolasi mandiri.

“Ketiga pasien tersebut saat ini menjalani isolasi secara mandiri dirumah mereka,” kata dr Reihana yang juga Kadiskes Lampung ini

Sementara itu pasien bernomor 556-559 warga Lamteng yang merupakan hasil tracing 407 dan saat ini menjalani isolasi di RS pemerintah.

Lalu pasien 560-562 merupakan pasien dari tracing nomor 472 da saat ini di RS daerah Lamteng.

Kemudian pasien 563 seorang laki-laki berumur 18 bulan warga Pesawaran yang didapati hasil tracing dari pasien 503 dan isolasi mandir.

Pasien 564-566 warga Bandar Lampug hasil tracing pasien 463 dan isolasi mandiri, pasien 567-569 juga warga Bandar Lampung hasil tracing dari pasein 501 dan isolasi mandiri.

Kemduian pasien 570-572 warga Bandar Lampung tracing pasien 503 saat ini isoalasi mandiri, pasien 573-575 warga Bandar Lampung yang merupakan tracing pasien 426 da isolasi mandiri.

Pasien 576 berusia 36 tahun dari Lamteng tetapi domisili di Bandar Lampung didapatkan dari tracing pasien 426 dan saat ini diisolasi di RS swasta di Bandar Lampung.

Kemudian pasien 577 merupkan seorang perempuan berumur 34 tahun warga Bandar Lampung hasil tracing dari pasien 475 isolasi mandiri.

Pasien 578 perempuan berumur 45 tahun hasil tracing dari pasien 504 saat ini isolasi mandiri, pasien 579 laki-laki berumur 38 tahun warga Bandar Lampung saat ini dirawat di RS DI Bandar Lampung.

Lalu pasien 580 laki-laki berumur 50 warga Bandar Lampung yang merupakan kasus baru dan saat ini dirawat di RS wasta di Bandar Lampung.

Pasien 581 perempuan berumur 45 tahun warga Bandar Lampung yang merupaka kasus baru saat ini di RS swasta di Bandar Lampung.

Pasien 582 laki-laki berumur 27 tahun dari Bandar Lampung dari tracing 555 dan saat ini diisolasi mandiri, pasien 583 berumur 33 warga Bandar Lampung dari tracing 463 isolasi mandiri.

Pasien 584 perempuan berumur 45 tahun warga Lampung Barat dan yang merupaka kasus baru da diisolasi mandiri.

Pasien 585 laki-laki 25 tahun warga Lamtim yang merupaka kasus baru merupakan pelaku perjalanan dari OKI Sumsel dan diisoalsi di RS Lamtim, pasien 586 laki-laki berumur 20 tahun dari Lamtim yang merupakan kasus baru dengan riwayat perjalana dari Balikpapan Kalimantan dan diisolasi mandiri.

Pasien 590 perempuan berumur 34 tahun warga Lambar pelaku perjalanan dari Palembang Sumsel dan menjalani isolasi mandiri.

Pasien 592 berumur 62 tahun laki-laki dan kasus ini baru warga Lambar saat ini disolasi mandiri dan yang bersagkutann merupaka pelaku perjalanan dari Palembang.

Kemudian nomor 593 laki-laki berumur 40 tahun warga Lambar yang juga kasus baru saat ini diisolasi  mandiri, nomor 594-599 warga Lamsel yang merupaka pasien dari tracing dari 501,502,503 saat ini di RS swasta di Bandar Lampung.

Kemuidan pasien 600 berumur 31 tahun laki-laki warga Lamsel dan memang kasus baru saat ini diisolasi ditempat perusahaan.

Pasien 601 berusia 23 tahun Pringsewu seorang perempuan 23 tahun tracing dari 466 dan saat ini diisolasi mandiri.

Pasien 602 laki-laki berumur 53 tahun dari Metro kasus baru dan saat ini menjalai perawatan RS pemerintah Metro, pasien 603 merupakan perempuan 44 tahun warga Lampura dan kasus baru.

Jadi pasien tersebut merupaka seorang pedagang yang membuka warung dirumahnya dan saat ini isolasi mandiri.

Pasien 604 seorang perempuan 55 tahun warga Tulangbawang yang merupakan tracing dari pasien 555 dan saat ini isolasi mandiri.

Pada hari ini juga pasien yang telah selesai ada sebayak 13 orang, diataranya 5 Lamteng, 7 Pringsewu dan  1 orang warga Lampura. “Jadi pasien tersebut yakni bernomor 388, 391, 417, 418, 422 , 404, 405, 406, 407, 408, 409, 410 dan 480.

Ada juga 1 pasien yang sembuh yakni warga Tanggamus bernomor 487 laki-laki berumur 34 tahun dimana pada 3 September lalu  dari DKI Jakarta. Kemudian pada 7 September terkena Covid-19 dan mengalami demam, batuk, pilek.

Kemudian pada 13 September mengalami perburukan dan akhirnya meninggal dunia pukul 05.10 WIB dan dilakukan pemulasaran sesuai covid-19.

Dilakukan sweb dan diperiksa sebanyak 9.198 orang dan 1.079 dinyatakan positif, agka reproduksi efektif Lampung mencapai 1,32, tingkat kesembuhan 64 persen dan CRF 3,81.

Sampai saat ini jumlah tempat tidur dari 36 RS rujukan yang tersedia ada 366 tempat tudr, 77 terpakai dan sisanya 289 tempat tidur.

“Memang peningkatan kasus ini salah satu strategi second wafe dan harus memperluas untuk mendeteksi kasus baru, dan memang kebanyakan orang tanpa gejala,” kata dr Reihana

Dari yang didapatkan kasus ini memang masyarakat belum patuh terhadap protokol yang diajurkan pemerintah. Makanya dengan diperluas tracing ini dan tak ada positif itulah patuh.

Maka perluasa ini merupakan cara dari satgas untuk melihat sejauh mana patuh atau tidaknya terhadap wabah ini.

Jadi apabila yang dicurigai sebelum swab maka harus di Rapit Test dulu dan bila menemukan reaktif maka segera disweb.

• Pengembalian Motor Setelah Polisi Tangkap Pelaku Pembegalan dan Curanmor serta Penadah di Lamteng

• Polisi Ringkus Penadah Motor Hasil Pembegalan di Sukoharjo Pringsewu

Menerapkan protokol kesehatan itu cara untuk menekan penyebaran corona, jadi harus ditaati oleh siapapun itu tanpa terkecuali.

Lalu uji sweb mandiri maka diharuskan kepada poly covid di RSUDAM yang telah memiliki standar pembayarannya.

“Kalau sampai saat ini memang kita tidak adanya sweb massal dan nantinya akan ada mobile PCR yang akan keliling mendekati masyarakat,” kata Reihana

Memang mobil PCR tersebut merupakan tindak lanjut secara mandiri karena sudah ada kerjasama yang telah dibangun bagi perusahaan demi memutus mata rantai covid.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkini