Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Lima orang dinyatakan reaktif seusai mengikuti rapid test di Pasar Kota Agung, Tanggamus, Kamis (17/9/2020).
Di tempat ini ada 340 pedagang dan orang yang bekerja di pasar dirapid test.
Menurut Kadis Kesehatan Tanggamus Taufik Hidayat, hal ini sebagai langkah screening untuk menjaring warga yang diduga terpapar Covid-19.
Sebab sebelumnya pasien nomor 06 dan 13 sampai 26 aktivitasnya terkait perdagangan di sekitar Pasar Kota Agung.
"Dari 341 pedagang dan masyarakat yang bekerja di pasar yang ikuti rapid hasilnya ada lima orang reaktif. Kelimanya langsung kami lanjutkan pengambilan sampel swab," terang Taufik Hidayat.
Ia mengaku, kelimanya akan diswab sebanyak dua kali, yakni usai rapid test yang digelar dan hari besoknya.
• Diskes Tanggamus Akan Gelar Rapid Test Massal di Pasar Kota Agung, Tanggamus
• VIDEO Kondisi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang Terpapar Covid-19
Kelima orang itu ada yang pedagang ada yang pelayan toko. Lalu tiga laki-laki dan dua perempuan.
Selanjutnya 341 orang tersebut memang belum seluruh pedagang dan orang yang bekerja di pasar.
Sebab targetnya semula 500 orang.
Meski begitu, jumlah tersebut sudah separuh dari target.
"Memang ada toko-toko yang tutup, kami tidak tahu apakah mereka sudah ikuti rapid atau belum. Tapi hasil yang sekarang ini sudah mengakomodir separuh target," kata Taufik.
Ia mengaku, selanjutnya masih tunggu hasil swab dari lima orang tersebut.
Hal ini untuk memantau perkembangan penyebaran Covid-19 di Pasar Kota Agung.
Sebab pasien 06, lalu 13 sampai 26 berada di sekitaran Pasar Kota Agung.
"Secara epidemiologi memang di sekitar pasar sudah terjadi penyebaran maka kami lebih menjaring lagi tempat ini. Dikhawatirkan para pedagang ada yang terinfeksi," kata Taufik.
Selanjunya jika beberapa hari ke depan di Pasar Kota Agung terdapat kasus positif lagi dan dalam jumlah banyak maka pasar bisa direkomendasikan ditutup.
"Untuk penutupan pasar kami hanya bisa rekomendasi. Keputusannya oleh pemerintah daerah karena harus ditinjau aspek ekonomi, sosial dan berbagai aspek lainnya," terang Taufik.
Ia mengaku, penutupan total pasar akibat Covid-19 memang sudah banyak terjadi dan itu terpaksa dilakukan akibat tingkat penyebaran tinggi.
Untuk itu diharapkan pedagang dan orang yang bekerja di pasar, lalu pengunjung patuhi protokol kesehatan.
Sebab jika itu diabaikan maka imbasnya bisa bidang ekonomi, khususnya aktivitas perdagangan di Pasar Kota Agung.
Di luar itu, Diskes juga melakukan pengambilan swab lanjutan bagi 37 orang yang sebelumnya diswab.
Swab memang harus dilakukan dua kali dan sebelumnya sudah diambil.
Mereka adalah sisa dari orang yang belum diswab hasil tracing pasien 06 dan turunan dari 14 orang yang terinfeksi dari 06.
Kemudian untuk di Talang Padang juga dilakukan lanjutan swab bagi tujuh orang yang terkait pasien 05.
• Alfin Disebut Berencana Bunuh Syekh Ali Jaber, Polda Lampung Beberkan Motifnya
Selain mereka ada juga 40 orang tetangganya yang dirapid test.
"Ada juga rapid test terhadap para tetangga pasien 05. Jumlah warga yang akan dirapid sebanyak 40 orang. Itu di luar dari tujuh orang diswab," terang Taufik. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)