Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Kasus terpaparnya Covid-19 di Kabupaten Lampung Utara bertambah 11 orang.
Hal ini berdasarkan data gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19, kabupaten Lampung Utara.
“Terakhir pada Senin 5 Oktober ada penambahan kasus baru positif Covid-19 di Lampung Utara sebanyak 11 kasus,” kata Ketua Sekretariat Posko Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung Utara, Sanny Lumi, Selasa 6 Oktober 2020.
Kasus baru itu berasal dari Kecamatan Kotabumi Selatan dan kecamatan Abungkunang.
Pasien terbanyak dengan 9 orang berasal dari kecamatan Kotabumi Selatan.
• Ada 37 Kasus Baru Covid-19 di Lampung, 23 dari Bandar Lampung
• 2 Pemuda Tembak Polisi Bandar Lampung saat Akan Ditilang, Pistol Tak Meledak saat Ditembakkan
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 6 Oktober 2020, Siang hingga Sore Potensi Hujan
Sanny merinci, mereka yang terkonfirmasi positif virus Corona berjenis kelamin dan usia; perempuan (52 tahun), laki – laki (45 tahun), perempuan (20 tahun), perempuan (15 tahun), laki – laki (11 tahun), perempuan (57 tahun), perempuan (47 tahun), laki (27 tahun), laki – laki (57 tahun), perempuan (61 tahun), laki – laki (61 tahun).
Mereka berasal dari empat kelompok (kluster), pertama merupakan kontak erat dari pasien positif sebelumnya yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Kotabumi Selatan.
“Pasien baru dari (kluster) tenaga kesehatan ini adalah perempuan (52 tahun)” jelasnya.
Selanjutnya, mereka yang kontak erat dengan pemilik toko kosmetik yang telah dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Mereka yang terpapar dari kelompok ini merupakan satu keluarga besar, yakni laki (45), (11), perempuan (20), (15), (57), (47).
Kemudian, kelompok dari pasien positif yang bekerja di instansi pemerintah.
Hasil penelusuran, laki–laki (27) diketahui memiliki kontak erat dengan pasien tersebut. Kelompok ketiga ialah pelaku perjalanan ke luar wilayah.
Paparan Virus Corona melanda pasangan suami istri asal Kecamatan Abungkunang.
Pasutri ini tiba dari Jakarta pada 27 Agustus lalu.
Setelah mendapat kabar keluarga yang baru mereka kunjungi positif Covid, mereka lakukan rapid test dan swab test.
Yang terakhir adalah pasien laki–laki (61) yang bekerja sebagai pedagang musiman yang sedang dirawat di RS swasta.
Yang bersangkutan masuk ke RS karena mengidap gejala awal seperti tidak nafsu makan.
Hasil tes swab membenarkan dugaan awal tersebut.
“Kini, kesebelas pasien baru ini menjalani isolasi mandiri dan menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya mengakhiri. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)