Laporan Reporter Tribunlampung Jelita Dini Kinanti/Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepeda booming semasa pandemi Covid-19 dan memasuki new normal.
Warga Lampung pun ramai-ramai mengikuti tren bersepeda. Ada yang mendadak membeli sepeda, ada pula yang mengoleksi.
Nilainya mulai puluhan juta hingga seratusan juta.
Wiyadi misalnya, koleksi sepeda ketua DPRD Kota Bandar Lampung ini setidaknya ada tujuh unit.
Ia mulai menggemari sepeda sejak tahun 2010 dan bertambah suka sejak pandemi Covid-19 melanda.
Baca juga: VIDEO Rombongan Pesepeda yang Melintas di Tol Jagorawi Terancam Hukuman Pidana
Baca juga: TPA Bakung Bandar Lampung, Mampu Tampung Sampah hingga 10 Tahun, Sehari 800 Ton Sampah Masuk
"Saya sudah suka sejak lama. Saya kumpulkan dari tahun 2010. Sampai sekarang sekitar tujuh sepeda dengan berbagai jenis," kata Wiyadi, Jumat (16/10/2020).
Dari tujuh unit sepeda itu, nilai totalnya mencapai seratusan juta. Mereknya antara lain MTB (Mountain Bike alias sepeda gunung) Mosso Falcon seharga Rp 20 juta.
Lalu ada merek Trex, Cannondale, Scott, Pacifik, dan Thrill. Ada pula sepeda hasil rakitan sendiri.
Wiyadi tak mempersoalkan nilai rupiah sepeda-sepedanya yang terbilang fantastis.
"Kesehatan adalah hal utama yang justru tidak ternilai harganya, apalagi pada masa pandemi Covid-19 saat ini," ujarnya.
Dengan bersepeda, Wiyadi merasakan badannya menjadi segar.
"Selain itu, bisa bersosialisasi dengan masyarakat. Dari rumah ke kantor (DPRD) suka gowes (sepeda). Pasti bawa baju dobel, karena keringatan setelah gowes," sambungnya seraya menambahkan setiap akhir pekan rutin bersepeda dengan belasan anggota DPRD Bandar Lampung.
Kalangan legislatif lainnya yang hobi bersepeda ialah Sri Ningsih.
Anggota DPRD Bandar Lampung ini baru hobi bergowes ria pada masa pandemi Covid-19.