Berita Nasional

Driver Taksi Online Babak Belur Dikeroyok Orang di Halaman Kantor Polisi Polresta Palembang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kantor polisi - Driver Taksi Online Babak Belur Dikeroyok Orang di Halaman Kantor Polisi Polresta Palembang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Driver taksi online di Palembang dianiaya 10 pria bersenjata tajam saat mencari perlindungan di kantor polisi Polresta Palembang.

Driver taksi online yang dianiaya di halaman kantor polisi Polresta Palembang bernama Indra (40).

Para pelaku seolah tak takut dengan polisi dan tetap menganiaya korban menggunakan senjata tajam di halaman kantor polisi Polresta Palembang.

Sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan, Indra akhirnya dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka bacokan di bagian kepala.

Indra ternyata dianiaya oleh mantan suami siri penumpang yang sedang diantarnya menggunakan jasa takso online.

Tak tanggung-tanggung, Indra dianiaya sekitar 10 orang dengan menggunakan senjata tajam ketika mencari perlindungan di Polrestabes Palembang, sekitar pukul 00.00WIB, Rabu (21/10/2020). 

Ardita Astri Utami (20) penumpang Indra mengatakan, mantan suami sirinya bernama Agra (24) itu melakukan penganiayaan terhadap Indra lantaran diduga cemburu.

Baca juga: Kisah Nahas Wanita Muda asal Natar Lampung Selatan, Dianiaya karena Bangunkan Suami

Baca juga: Diduga Mahasiswa UBL Ditangkap dan Dianiaya Polisi di Tempat Sepi, Polda Lampung Masih Selidiki

Sebab, Agra diketahui telah beberapa kali mengajaknya untuk rujuk namun ditolak oleh Ardita.

Indra (40) sopir taksi online yang dianiaya mantan suami siri penumpangnya ketika berada di Mapolrestabes Palembang.(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA) (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Pelaku kejar korban sampai halaman Polrestabes Palembang

Saat kejadian berlangsung, Ardita mengaku memesan taksi online yang dikemudikan oleh Indra untuk menuju ke Cafe RD.

Namun, saat hendak menjemput temannya di kawasan Jalan Yaktapena 1, Plaju, mobil yang ia tumpangi mendadak dihadang oleh 10 pria yang diduga adalah rekan dari mantan suami sirihnya tersebut.

"Pelaku langsung memukuli mobil kami menyuruh keluar.

Kemudian kami mencoba lari dan menabrak satu motor pelaku yang dihadangkan di depan mobil," kata Ardita.

Dalam kondisi ketakutan, Indra langsung mengarahkan mobilnya menuju ke Polrestabes Palembang untuk mencari perlidungan.

Akan tetapi rupanya para pelaku yang menggunakan sepeda motor tetap mengejar ke duanya sampai masuk ke halaman kantor polisi.

Korban yang sempat turun dari mobil langsung dihujani pukulan dan sabetan senjata tajam hingga mengalami luka bacok di bagian kepala.

Anggota polisi piket yang ada di lokasi langsung keluar dan menyelamatkan korban.

Sementara, 10 pelaku langsung melarikan diri.

Istri siri tak mau rujuk karena sering dianiaya

"Dia ini mau mengajak saya rujuk, tapi saya tidak mau.

Dia (pelaku) kasar, saya sering di aniaya," ujarnya.

Sementara itu, korban Indra mengungkapkan, saat sebelum kejadian ia mendapatkan orderan dari Ardita untuk menjemput di Lorong Aman 1, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, dengan tujuan ke RD 2 cafe di Jalan Kol H Burlian, KM 9, Kecamatan Sukarami Palembang.

Saat di tengah jalan, Ardita pun meminta diantarkan ke lokasi kejadian karena hendak menjemput seorang rekannya.

Sesampai di depan lorong Yaktapena, ia melihat sekelompok laki-laki menghadang kendaraannya dengan menggunakan sepeda motor.

Dihadang dan dikejar 10 motor

"Saya tabrak motornya sampai terseret karena kami hendak kabur.

Tapi mereka ada sekitar 10 motor tetap mengejar kami sampai masuk ke Polrestabes, maksud saya hendak minta tolong polisi," kata Indra.

Dalam kondisi terluka, Indra ditolong oleh anggota polisi yang piket untuk dilarikan ke rumah sakit akibat terkena bacokan.

Sedangkan para pelaku langsung melarikan diri.

"Saya tidak kenal dengan mereka,"ujarnya.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan jika laporan tersebut telah mereka terima dengan tanda bukti lapora LP.B/2200/X/2020/SUMSEL/Restabes/SPKT.

Saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.

"Sekarang kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban," kata Irene. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Sopir Taksi Online Dianiaya 10 Orang Saat Cari Perlindungan di Kantor Polisi"

Berita Terkini