"Sebenarnya kami sudah menyediakan dua tempat pelaksanaan rapid test, yaitu di Tanjungkarang Pusat dan Way Halim. Tapi banyak dari mereka tidak paham satu tempat itu (Way Halim)," jelas Edwin.
Selanjutnya, kata Edwin, ribuan KPPS tersebut diarahkan untuk melanjutkan rapid test di puskesmas yang ada di dekat kediaman masing-masing.
"Setelah dibubarkan, akhirnya kita menyuruh mereka (KPPS) untuk melanjutkan rapid test di puskesmas-puskesmas," jelas Edwin. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)