Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Suasana heboh terjadi saat ribuan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Bandar Lampung menjalani rapid test, Jumat (4/12/2020).
Rapid test yang digelar di Apotek Gemari, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung itu dikejutkan dengan kehadiran Wali Kota Herman HN.
Bukan sekadar meninjau, Herman HN malah membubarkan kegiatan tersebut.
Para KPPS itu diproyeksikan untuk menggantikan petugas yang dinyatakan mendapatkan hasil reaktif saat mengikuti rapid test sebelumnya.
Namun, saat rapid test baru berlangsung setengah jalan, tiba-tiba muncul Herman HN.
Begitu melihat kerumunan, Herman HN langsung menyuruh para petugas KPPS untuk pergi.
Baca juga: Rogoh Kocek Ratusan Juta, Tim Pemenangan Paslon Pilkada Bandar Lampung Keberatan Saksi Rapid Test
Baca juga: Tikam Kakek hingga Tewas, Warga Kemiling Bandar Lampung Divonis 9 Tahun Penjara
Baca juga: Chord Gitar Lagu Di Persimpangan Dilema Terry, Lirik Lagu Di Persimpangan Dilema
"Kita harus disiplin protokol kesehatan," tegas Herman HN.
Tak pelak, kejadian itu membuat para KPPS kaget dan kebingungan.
Lucunya lagi, Herman HN tidak tahu bahwa yang diusir merupakan petugas KPPS yang tengah menjalani rapid test.
Herman mengatakan, pemandangan kerumunan itu didapati saat ia tengah melakukan sidak masker dengan menyisiri jalan-jalan protokol dan beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung.
"Rupanya itu (KPPS) yang ditunjuk KPU. Saya tidak tahu itu (rapid testnya di situ)," jelas Herman HN.
"Saya hanya tau akan ada rapid test KPPS," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, insiden itu dipicu kesalahpahaman saja.
"Itu karena adanya kesalahpahaman," jelasnya.