Insomnia terjadi pada 30-35% manusia di seluruh dunia dan kejadian ini banyak juga ditemukan pada orang-orang dengan gangguan mental seperti orang dengan gangguan ‘mood’, kecemasan, stress, serta orang dengan gangguan psikotik.
Beberapa faktor yang bisa memicu / menyebabkan timbulnya gangguan tidur antara lain :
Usia
Jenis kelamin (Wanita)
Penyalahgunaan obat atau alkohol
Shift’ kerja
Gangguan medis (kanker, gangguan pernapasan,dll) / psikiatri
Riwayat Insomnia sebelumnya
Riwayat keluarga mengalami insomnia
Lingkungan à suara berisik, suhu, lampu, penggunaan alat elektronik, posisi tidur.
Pada masa pandemi ini, tentunya bisa juga menyebabkan terjadinya insomnia pada seseorang.
Hal ini disebabkan karena tingkat kecemasan yang tinggi terhadap penularan penyakit, pikiran tentang keuangan, pekerjaan, kesehatan dan keamanan, sehingga menyebabkan stres dan terjadi insomnia.
Kurang bisa beradaptasi dengan masa pandemi juga dapat menjadi pemicu terjadinya insomnia karena hidup normal terganggu.
Insomnia di masa pandemi ini juga bisa disebabkan karena terlalu sering terpapar cahaya sinar handphone ataupun laptop akibat bekerja dari rumah, serta efek lockdown yang berpengaruh pada perubahan jam biologis, kurang aktivitas luar rumah, dan kurang aktivitas fisik (banyak duduk kurang gerak/olahraga).
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia adalah :