Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak

Polda Lampung Ambil Data Antemortem 3 Penumpang Sriwijaya SJ182 asal Lampung

Penulis: hanif mustafa
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung mengambil data antemortem kepada keluarga tiga korban penumpang Sriwijaya SJ182 di Lampung, Minggu (10/1/2021).

Suryo menuturkan, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak saat berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Menurutnya, serpihan yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya sudah berada di kapal milik Basarnas.

"Barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan kita akan tarik, rencana kami malam ini buka posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2," kata Suryo.

Kondisi Mesin dan Usia Pesawat

Penjelasan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak, Sabtu 9 Januari 2021.

Penjelasan itu termasuk usia pesawat, termasuk pengaruhnya terhadap kondisi mesin.

Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, pesawat Sriwijaya Air yang sebelumnya hilang di kawasan kepulauan seribu dibuat tahun 1994.

Diperkirakan usia pesawat tersebut berkisaran antara 25 dan 26 tahun.

"Dibuat tahun 1994 kurang lebih 25 sampai 26 tahun," kata dia dalam jumpa pers.

Namun demikian, dia mengatakan usia pesawat seharusnya tak berpengaruh dengan kondisi mesin.

"Berapa pun umurnya kalau pesawat dirawat sesuai regulasi sesuai Dirjen perhubungan udara seharusnya tak ada masalah dan kami sedang kumpulkan data-data mengenai pesawat dan kru," kata dia.

Sebelumnya, Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak.

Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak

Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba kehilangan ketinggian. Kecepatan pesawat juga turun drastis.

Baca juga: Ratusan Hektare Lahan Singkong di Penumangan Tubaba Terendam Banjir

Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knot. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Berita Terkini