Disediakan pula gula Rose Brand Rp 12.500 per kg, MG Tawon 900 ml Rp 11 ribu, beras medium Rp 80 ribu per 10 kg.
Asosiasi Petani Bawang Merah Pringsewu juga menjual bawang merah Rp 20 ribu per kg dan tomat organik Rp 10 ribu per 2 kg.
Lalu Pinsar menjual daging ayam broiler Rp 30 ribu per potong.
Satria mengatakan, stabilisasi harga ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Lampung kepada masyarakat, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung M Zimmi Skil menambahkan, kegiatan ini akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan 3M dan 1T (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun).
"Jadi sebelum pembeli masuk ke stan yang kita sediakan, kita lakukan pengecekan suhu badan dulu untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid," kata Zimmi.
Sekprov Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, stabilitas harga ini untuk membuat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.
"Masyarakat tidak boleh memborong pada saat stabilitas harga ini," kata Fahrizal.
Kepala KPW Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan menjelaskan, operasi pasar ini dalam rangka pengendalian harga dengan harapan tidak terjadi gejolak harga.
Baca juga: Leher Dikalungi Golok, Kepala Toko Indomaret di Bypass Bandar Lampung Hanya Bisa Pasrah
"Saya berterima kasih kepada Pak Sekda yang telah berbelanja dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada operasi pasar ini," kata Budi. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)