"Sehingga kasus-kasus baru bisa ditemukan,” ujar dr Wahyu Wibisana.
Menurut Wahyu, pemerintah daerah harus memberikan perhatian khusus pada angka statistik penambahan kasus Covid-19 saat ini.
Khususnya peningkatan yang signifikan di wilayah Natar dan Kalianda.
"Kalianda sebagai ibu kota pemerintahan tentu akan menjadi barometer pada wilayah kecamatan lainnya."
"Peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi di Kalianda, akan menjadi cerminan untuk kasus di Lampung Selatan," sebut dr Wahyu Wibisana.
Ia pun kembali menegaskan, perlunya segera pemerintah daerah menyiapkan tempat isolasi baru bagi pasien yang OTG (orang tanpa gejala).
Mengingat kondisi ruang isolasi di rumah sakit yang kini penuh.
Menurut Wahyu, akan sangat sulit untuk melakukan pengawasan pasien positif Covid-19 yang OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sementara jika pasien positif OTG yang isolasi mandiri ini tidak disiplin, maka ancaman akan terus meluasnya penyebaran Covid-19 tentu akan lebih besar.
Karena untuk OTG ini, lebih besar peluangnya untuk menjadi carrier yang menularkan virus Covid-19 ke orang lain.
Apalagi tingkat disiplin masyarakat untuk penerapkan protokol kesehatan juga rendah.
“Lebih baik kita mengeluarkan uang untuk isolasi pasien OTG ini di satu tempat selama sekira 10 hari."
"Karena kalau kasus terus bertambah, dan yang dirawat di rumah sakit bertambah, biayanya akan lebih besar lagi."
"Apalagi kalau jumlah kasus kematiannya terus bertambah,” ujar dr Wahyu Wibisana.
Menurut Wahyu, pemerintah daerah tidak perlu ragu untuk mengambil langkah kebijakan yang ketat.