Jadi bagi mahasiswa yang mengikuti KKN wajib melakukan rapid tes sebelum berangkat ketempat KKN.
Presiden BEM KBM Unila Irfan Fauzi Rachman mengatakan sikapanyaBEM yang jelas kalau KKN secara offline harus memeprahatikan keselamatan warga dan mahasiswa dan alat rapid juga harus difasilitasi.
“Memang ada maunya ada yang offline dan online juga. Kalau dari kita mengikuti yang telah ditetapkan dari pemerintah,” kata Irfan
Kalaupun dipaksakan harus dijamin kesehatan para mahasiswa dan masyarakat dari pihak kampus.
Sudah disampaikan aspirasi dengan tatap muka belum berubah kebijakan KKN offline tersebut.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)