Bandar Lampung

Cara Pengusaha Lampung Hadapi ‘Ancaman’ Gen Z Terjun ke Dunia Usaha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Firmansyah Alfian.

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia M

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dominasi generasi Z dalam populasi penduduk Provinsi Lampung saat ini menimbulkan sejumlah dampak bagi dunia usaha.

Para pengusaha, misalnya, mulai menyiapkan dan menjalankan strategi menyambut dominasi tersebut.

Di sisi lain, anak-anak muda dari generasi Z ini berpotensi mewarnai dunia usaha dengan terjun menjadi pelaku usaha.

Merujuk hasil Sensus Penduduk 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Lampung mendapat bonus demografi.

Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Workshop Gen-Z Membangun Negeri untuk Indonesia Mandiri

UMK Bandar Lampung 2021 Rp 2,7 Juta, Disnaker: Belum Ada Pengusaha Minta Penangguhan UMK

Berupa penduduk usia produktif 15-64 tahun yang berjumlah 70,31 persen dari total 9,01 juta jiwa penduduk.

Dari jumlah usia produktif itu, mayoritas merupakan generasi Z dan generasi milenial.

Generasi Z yang lahir antara 1997-2012 dengan perkiraan usia sekarang 8-23 tahun bahkan lebih banyak dari generasi milenial yang lahir antara 1981-1996.

Generasi Z mencapai 27,80 persen, berbanding generasi milenial 26,54 persen.

Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Firmansyah Alfian menjelaskan satu di antara sejumlah dampak dari dominasi generasi Z adalah keniscayaan bagi para pelaku usaha untuk beradaptasi.

Detik-detik Pencuri Motor Beraksi di Parkiran Minimarket Bandar Lampung, Hanya 10 Menit

Nakes Provokasi Tolak Vaksinasi Covid-19? Ketua IDI Bandar Lampung Akan Beri Sanksi Tegas

Adaptasi itu di antaranya terkait pemanfaatan teknologi untuk segala sesuatu, termasuk menjalankan bisnis.

"Para pelaku bisnis mau tidak mau harus mulai terbiasa memanfaatkan teknologi dalam menjalankan bisnis. Mulai dari promosi hingga penjualan. Bagaimana caranya terbiasa memanfaatkan teknologi? Tentu harus banyak belajar. Sebenarnya, belajar otodidak juga bisa. Pada dasarnya tidak sulit untuk mempelajari teknologi," kata Firmansyah, Sabtu (23/1/2021).

Jika tidak segera terbiasa memanfaatkan teknologi, menurut Firmansyah, pengusaha sudah pasti akan tertinggal dengan generasi Z yang sudah terbiasa dengan teknologi.

"Generasi Z terbiasa dengan teknologi dalam segala hal, termasuk membeli sesuatu," ujarnya.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 melanda, Firmansyah melanjutkan, penggunaan teknologi semakin masif.

Halaman
1234

Berita Terkini