"Kita sudah minta izin agar batu ini diuji lab. Tapi tidak diizinkan. Kita hanya diberi sedikit sampel batu untuk diuji," kata Muztaba.
Menurut dia, penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam batu tersebut.
Muztaba juga berharap masyarakat tidak memercayai mitos rendaman air batu meteor punya khasiat tertentu.
Pasalnya, hal itu belum teruji secara klinis.
Berdasarkan hasil penelitian sementara, batu tersebut mengandung logam yang cukup berat.
"Secara logika, air yang mengandung zat logam tidak baik untuk dikonsumsi manusia. Bukan berkhasiat, tapi berbahaya bagi kesehatan," kata Muztaba. ( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )