Berita Nasional

Pembunuhan Siswi SMP di Riau, Berawal saat Ngaku Hamil dan Minta Pelaku Tanggung Jawab

Penulis: ikhsan dwi nur satrio
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuhan Siswi SMP di Riau, Berawal saat Ngaku Hamil dan Minta Pelaku Tanggung Jawab.

Hingga akhirnya tersangka berhasil dibekuk tanpa perlawanan.

Ilustrasi pembunuhan. Pembunuhan Siswi SMP di Riau, Berawal saat Ngaku Hamil dan Minta Pelaku Tanggung Jawab (grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

"Ini motifnya karena korban meminta pertanggungjawaban kepada tersangka," tandas Kasat Ario Damar.

Korban mengaku hamil dan minta tersangka agar bertanggungjawab.

Alhasil pelaku khilaf dan membunuh korban dengan cara dicekik sampai kehabisan nafas di dalam mobil.

Mayat korban dibuang ke Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.

Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni telepon genggam, kunci mobil, pakaian dalam, ikat rambut, kalung, anting, tali tujuh warna, karpet kendaraan, baju kaos hitam, celana training, hingga kardigan.

Benda-benda itu merupakan milik korban maupun tersangka.

Untuk diketahui, proses penyelidikan dimulai sejak jenazah korban Intan ditemukan di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras pada Kamis (11/02/2021) lalu.

Melalui keterangan para saksi, petunjuk dari mobil minibus yang menjemput korban, serta bukti rekaman CCTV yang ada di sepanjang jalan yang dilintasi kendaraan tersangka.

Hingga pelaku yang masih berusia 17 tahun atau Anak Dibawah Umur (ADU) diringkus petugas.

"Ada enam rekaman CCTV yang kita ambil dan merekam mobil pelaku yang membawa korban," beber Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dalam konperensi pers di aula Meranti Mapolres untuk, Sabtu (20/02/2021).

ilustrasi Pembunuhan Siswi SMP di Riau, Berawal saat Ngaku Hamil dan Minta Pelaku Tanggung Jawab (tribun medan)

Kronologi Kejadian

Adapun kronologis pembunuhan korban Intan berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Pelalawan berawal korban Intan memiliki kegiatan di SMP Bernas Pangkalan Kerinci pada Senin (8/02/2021) lalu.

Kemudian tersangka menjemput korban di Jalan Sakura Pangkalan Kerinci sekitar pukul 11.26 wib menggunakan mobil.

Mereka menuju SMP Bernas yang terletak di Jalan Abdul Jalil dengan melewati Jalan Seminai dan tiba di sekolah sekitar jam 11.55 wib.

Halaman
1234

Berita Terkini