TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rombongan Pimpinan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung telah berangkat ke Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Jajaran Itera mulai dari Wakil Rektor hingga para pimpinan staf menuju ke rumah duka Rektor Itera Prof Ofyar Z Tamin Komplek Timah Kav 17, Fatmawati Cilandak, Jakarta.
Mereka bergegas menuju kediaman Prof Ofyar setelah mendapat kabar duka pagi tadi sekira pukul 06:55 WIB.
Humas Itera Rudiyansah mengatakan jajaran Wakil Rektor masih dalam perjalanan.
Dirinya juga turut dalam rombongan tersebut.
Baca juga: Berita Duka, Rektor Itera Ofyar Z Tamin Meninggal Dunia di Jakarta
"Iya dalam perjalanan ke Jakarta," ujar Rudiyansah.
Pantauan Tribunlampung.co.id, di Kampus Itera hanya tersisa beberapa staf saja.
Kemudian, para security yang sedang berjaga dan para petugas kebersihan.
Meninggal di RSCM
Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Ofyar Z Tamin dikabarkan meninggal dunia, di Rumah Sakit CM Kencana Jakarta, sekira pukul 06.55 WIB, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Prof Ofyar Z Tamin Dikenal Perhatian dengan Para Staf Itera
Prof Ofyar disebut meninggal lantaran mengalami sakit komplikasi.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun
Telah meninggal dunia Prof .Ofyar Z. TAMIN (Rektor Itera) @+62 812-2408-4050 , karna sakit Komplikasi di RSCM Kencana - Jakarta, pada Jam 6.55 pagi tadi," kabar duka Prof Ofyar dikutip dari Grup Whats App. Rabu.
Saat dikonfrimasi, Humas Itera Rudiyansah membenarkan kabar tersebut.
Pihaknya mengaku sedang mempersiapkan pernyataan resmi.
"Betul (meninggal)," kata Rudiyansah.
Pernah positif Covid-19
Pada Desember 2020, Ofyar Z Tamin pernah menjalani isolasi di RSUAM karena dinyatakan positif Covid-19.
Meskipun demikian, Ofyar tetap menjalankan tugasnya sebagai rektor dengan bekerja via daring.
Rektor Itera Prof Ofyar dipastikan positif Covid-19 pada Jumat (18/12/2020).
Ia secara langsung mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui video.
Dalam video tersebut, Ofyar juga membeberkan kronologi dirinya terpapar Covid-19.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Ofyar mengeluhkan tidak enak badan.
Karena merasa tidak enak badan, Ofyar berinisiatif melakukan rapid test antigen untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Ternyata, rapid test antigen yang dilakukan Ofyar menunjukkan hasil reaktif.
"Pada Kamis (17/12), saya merasa tidak enak badan. Kemudian secara inisiatif melakukan rapid test antigen. Lalu, dinyatakan hasilnya reaktif Covid-19," ungkap Ofyar dalam video yang diterima Tribun Lampung, Sabtu (19/12).
Ofyar kemudian disarankan untuk melakukan swab test atau uji polymerase chain reaction (PCR). Hasilnya, ia dinyatakan positif Covid-19.
"Pada Jumat, saya menerima laporan hasil PCR dan hasilnya positif (Covid-19)," katanya.
Pada Jumat malamnya, Ofyar pergi ke RSUDAM. Ia langsung dirawat dan diisolasi untuk 14 hari ke depan.
"Saya malam hari ini (Jumat malam) datang menuju RS untuk dirawat," ucapnya.
Keluar rumah sakit
Pada Minggu (3/1/2021), Oyfar mengatakan bahwa dirinya sudah diperbolehkan keluar rumah sakit.
"Alhamdullilah, iya saya sudah boleh keluar dari RS (rumah sakit)," kata Ofyar Z Tamin.
Meski sudah diperbolehkan keluar dari RSUDAM, Ofyar mengatakan, ia masih harus menjalani isolasi mandiri sampai hari ke-21.
"Masih harus isolasi mandiri sampai Rabu, 6 Januari 2021," sebut Ofyar Z Tamin.
Menurut Ofyar, pihak RSUDAM akan terus memonitor kondisi kesehatannya selama menjalani isolasi mandiri. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )