TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Kecamatan Gisting dikenal sebagai daerah yang menghasilkan sayur-sayuran.
Memiliki tanah yang subur di kaki Gunung Tanggamus, banyak petani yang menjadikan tanaman sayuran sebagai komuditi yang dibudidayakannya.
Namun, tak hanya petani yang menghasilkan sayuran siap jual. Ada juga petani yang melirik usaha penyediaan bibit.
Yatmi, merupakan satu dari beberapa petani di Gisting yang justru mengembangkan pembibitan sayuran.
Bahkan, warga Pekon Gisting Atas, blok 20, Kecamatan Gisting ini telah lima tahun menggeluti usaha produksi bibit berbagai tanaman sayuran.
Baca juga: Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Lakukan Program Bunga Kampung, Berkantor di Kampung
Alasan dirinya menekuni usaha bibit sayuran karena bisa dilakukan secara sambilan. Ia tetap bisa melakukan pekerjaan rumah tangga.
Berbeda dengan bertani sayuran di ladang yang harus meninggalkan rumah pada pagi hari, dan pulang pada sore hari.
"Enaknya bisa tetap di rumah, mengurus rumah. Kalau di kebun ya harus berangkat meninggalkan rumah," ujar Yatmi berbagi cerita dengan Tribunlampung, Kamis (13/1/2022).
Yatmi tidak sendirian, dirinya memiliki mitra yang memberinya modal untuk mengembangkan usaha pembibitan sayuran.
"Saya hanya tenaga saja dari menyiapkan benih sampai menjual bibitnya. Untuk satu kotak benih upahnya Rp 30.000," ujar Yatmi sembari mengecek bibit sayuran hasil pembibitan miliknya.
Baca juga: Polres Tubaba Amankan Pelaku Pembobol Konter HP, Korban Mengalami Kerugian Belasan Juta
Menurut Yatmi, untuk harga jual bibit sayuran cukup bervariasi. Untuk bibit cabai merah dijual Rp 225 ribu per kotak, cabai rawit Rp 150 ribu.
Untuk bibit kembang kol Rp 200 ribu, tomat Rp 225 ribu, terong taiwan (bulat) Rp 150 ribu, terong mustang (ungu besar) Rp 200 ribu, terong Yunita (ungu kecil) Rp 225 ribu, seledri Rp 130 ribu.
Dirinya juga mengembangkan bibit sayuran yang khusus pesanan, tidak diproduksi rutin, seperti kol dan sawi, atau sayuran lainnya.
Yatmi mengaku, untuk masa produksi rata-rata satu bulan, dari mulai penyediaan media tanam sampai bibit siap jual.
Sedangkan media tanamnya berupa tanah dan pupuk kandang. Di luar itu ada ketelitian dan perhatian supaya benih bisa bertunas dan tumbuh bagus.