Selain itu ada beras, gula pasir, dan tepung.
Tujuan bazar untuk membantu warga khususnya terkait ketersediaan minyak goreng untuk konsumsi keluarga.
"Harapan kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau untuk kebutuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kita akan berkoordinasi kembali dengan pihak produsen."
"Sehingga pelaku UMKM memperoleh kebutuhan produksi usahanya sehari-hari," imbuhnya kepada Tribun Lampung.
Ia menambahkan, Pemkot Metro akan mengevaluasi kembali kegiatan yang digelar, terutama terkait protokol kesehatan (Prokes) dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: Pringsewu Minta 22.066 Liter Minyak Goreng ke Pemprov Lampung
"Tentu kegiatan hari ini kita akan evaluasi, supaya ke depan metode dan teknik lebih baik lagi," tuntasnya.
Adapun, pasar murah menjual minyak goreng seharga Rp 14 ribu.
Dimana setiap warga maksimal membeli dua liter.
(Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain/Dominius Desmantri Barus/Indra Simanjuntak)