Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Empat anak perempuan di Kabupaten Way Kanan hanyut setelah terseret arus sungai Cempedak Dusun Cempedak Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Keempatnya hanyut terseret arus sungai yang tiba-tiba debit airnya meningkat, saat mandi di aliran Sungai Cempedak.
Mereka berinisial R (8), Puspita (6), Rini (13) dan Rahmadani (10).
Mereka hanyut hingga sejauh 100 meter, dan terhenti setelah tersangkut tumpukan sampah yang terhalang sebatang bambu melintang di tengah sungai.
Lalu teriak meminta pertolongan. Tiga diantaranya berhasil diselamatkan warga yang mendengar pekik korban.
Baca juga: Libur Lebaran 5 Wisatawan Tewas Tenggelam di Lampung, Asal Jakarta-Bekasi-Jateng
Baca juga: Remaja Tenggelam di Pantai Lampung Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Namun, seorang anak hilang dan ditemukan telah meninggal dunia.
Ketiga anak yang selamat yaitu Puspita (6), Rini (13) dan Rahmadani (10). Selanjutnya korban meniggal dunia inisial R (8).
Polsek Banjit, Polres Way Kanan, Polda Lampung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) orang hilang akibat terbawa arus Sungai Cempedak, Rabu (18/05/2022).
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menceritakan, peristiwa naas itu berawal dari keempat anak itu mandi di sungai Cempedak, Selasa, 17 Mei 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.
Datang banjir disertai sampah secara tiba-tiba yang menyebabkan keempat korban terseret arus sungai hingga sejauh 100 meter.
Para korban terhenti hanyut akibat sampah dihalangi oleh sebatang bambu yang melintang di tengah sungai.
Korban berteriak meminta pertolongan, kebetulan ada saksi yang mendengar teriakan tersebut.
Baca juga: Warga Jakarta yang Tenggelam di Pantai Benawang Pesisir Barat Ditemukan Meninggal
Baca juga: Pelajar di Pringsewu Tewas Tenggelam saat Berenang di Sungai
Setelah saksi mendekati sumber suara, melihat tiga anak perempuan sedang berada di atas tumpukan sampah di tengah Sungai Cempedak.
Lalu saksi menyelamatkan ketiga korban. Namun korban R saat itu belum ditemukan.
Atas hilangnya satu dari empat anak itu, petugas kepolisian, BPBD Kabupaten Way Kanan, dan masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian korban.