Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak mempengaruhi penjualan hewan kurban.
Beberapa jenis hewan yang rentan terjangkit virus ini seperti Sapi, Kerbau, Kambing hingga domba.
Namun penjualan hewan kurban di Bandar Lampung, jelang hari raya Idul Adha masih terbilang normal.
Salah satu pedagang hewan kurban di Jalan Sisingamangaraja, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Rohman (47) mengatakan saat ini tingkat pembeli masih normal.
Menurutnya, penjualan mulai meningkat 2 pekan jelang hari H Lebaran. "Sekarang masih biasa saja, belum banyak yang beli," kata Rohman, Jumat (10/6/2022).
Rohman mengatakan masih rendahnya tingkat penjualan ternak miliknya bukan karena pengaruh wabah PMK.
Pasalnya, pembeli juga sudah meyakini penjual menyediakan hewan yang bebas dari virus dan penyakit.
"Kita juga pastikan kambing yang dijual ini sehat dan tidak ada cacat sama sekali," kata Rohman.
Rohman menambahkan, pada momen lebaran idul Adha penjualan hewan kurban bisa mencapai 50 ekor.
Namun pada hari biasa, tidak bisa dipastikan berapa ekor kambing yang terjual.
"Biasa tiap tahun itu bisa jual sampai 50 ekor untuk lebaran haji. Untuk tahun ini kita belum tahu," kata Rohman.
Untuk harga jual, lanjut Rohman per ekor kambing dijual dengan rentang harga Rp 2 juta - Rp 3 juta ke atas.
Baca juga: Distan Pringsewu Klaim Tidak Ada Ternak Derita PMK di Pringsewu
Baca juga: Fatwa MUI, Hewan Kurban Terkena PMK yang Sembuh Sebelum 10 Zulhijah Dibolehkan untuk Dikurbankan
"Harga bermacam macam, tergantung besar kecil dilihat dari fisiknya," kata Rohman.
Sementara itu, salah satu calon pembeli hewan kurban, Feri (45) mengatakan tidak begitu mengkhawatirkan wabah PMK.
Menurutnya, penyebaran wabah PMK banyak terjadi di Pulau Jawa. "Kalau di Lampung insyaallah hewan yang dijual sehat," kata Feri.
Feri mengaku meski pelaksanaan hari Raya Kurban masih dalam hitungan 1 bulan namun dirinya sudah bersiap mencari hewan untuk dikurban.
Untuk itu, dirinya memastikan hewan yang bakal dibeli asli dari peternak di Lampung.
"Insyaallah hewan yang mau kita sembelih lebaran nanti sehat, bebas virus penyakit," kata Feri.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )