Baca tanpa iklan
Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya.
“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya menemukan. Turut sure sukhaekha cita ya Pak”,
“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami”
kira-kira begitu perbincangannya.
Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya menghargai oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana.
Danke Mrs Geraldine Beldi . Hatur Nuhun. Terima kasih," tulis Ridwan Kamil.
Tonton postingan selengkapnya di sini
Unggahan Ridwan Kamil itu lalu dibanjiri komentar publik.
Menariknya, Ridwan Kamil justru masih melawak di kolom komentar.
Candaan Ridwan Kamil itu bermula ketika ada seorang netizen yang turut menuliskan komentar.
Namun netizen tersebut salah menyebut kota Bern menjadi kota Berlin.
"Tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare", Masya Allah... bahkan warga Kota Berlin pun sayang dengan A Eril, Insya Allah Husnul Khotimah...." tulis si netizen.
Melalui kolom komentar, Ridwan Kamil pun membenarkan kesalahan penyebutan kota tersebut, namun dengan gaya lawakannya yang khas.
"Bekasi Bu bukan Berlin," tulis Ridwan Kamil.
Sontak saja candaan Ridwan Kamil mencuri perhatian publik.