Mesuji

Diskoperindag Mesuji Beberkan Penyebab Melambungnya Harga Cabai

Penulis: M Rangga Yusuf
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Diskoperindag Mesuji menyebut tingginya harga cabai karena pasokan yang minim.

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Mesuji mengklaim tingginya harga karena pasokan cabai yang minim.

Hak tersebut dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Mesuji Eka Aprianto, Selasa (21/6/2022).

Menurutnya, minimnya pasokan cabai diketahui setelah dilakukan pengecekan di tingkat pasar.

"Jadi barang sedikit permintaan banyak, akhirnya harga melejit tinggi," ucapnya.

Ia mengimbau kepada para pedagang untuk dapat cepat mengeluarkan barang jualannya atau jangan ditimbun.

Baca juga: Harga Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu per Kg, Pemkot Bandar Lampung Sebut Masih di Bawah Garis Wajar

Kemudian untuk dapat menjual secepatnya dengan harga yang tidak merugikan banyak pihak.

"Mengingat kondisinya murni pasokan barang yang terhambat," ucapnya.

Lebih lanjut, berdasarkan data yang dihimpun dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Mesuji harga cabai per 20 Juni 2022 melambung tinggi jika dibandingkan minggu sebelumnya.

Untuk harga cabai rawit di Pasar Brabasan mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah besar Rp 100 ribu per kilogram.

Harga tersebut sama di Pasar Simpang Pematang.

Di Pasar KTM, harga cabai rawit Rp 90 ribu, sedangkan cabai merah besar Rp 80 ribu per kilogram.

( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )

Berita Terkini