Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Anggota DPRD Lampung Budiman AS menyoroti kinerja Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menangani masalah limbah sampah di TPA Bakung.
Pasalnya, limbah sampah di TPA tersebut mencemari lingkungan warga sekitar di Keteguhan, Telukbetung Timur.
Budiman pun mempertanyakan skala prioritas kerja-kerja pembangunan oleh Pemkot Bandar Lampung.
"Masalah limbah TPA Bakung masalah kebersihan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat itu prioritas. Bukan bikin patung yang tidak ada urgensinya dengan kesejahteraan masyarakat," ketus Budiman AS, Rabu (29/6/2022).
Menurut mantan Ketua DPRD Bandar Lampung ini, persoalan limbah sampah TPA Bakung memang sudah berlarut-larut.
Baca juga: Warga Keteguhan Bandar Lampung Harus Rela Hidup Berdekatan dengan Sampah Selama Puluhan Tahun
Baca juga: GAK Kembali Erupsi 2 Kali, Ketinggian Kolom Abu 1.000 Meter
Namun, politisi dari Partai Demokrat itu melihat belum ada upaya-upaya solutif dari Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Bahkan, saat ini limbah dari sampah di TPA Bakung itu terserap ke dalam sumur warga sekitar. Sehingga kualitas air sumur warga tidak sehat lagi, kotor dan bau.
"TPA ini daya tampungnya sudah overload musti ada peremajaan nya. TPA itu sudah terlalu lama serapannya tidak berfungsi lagi.”
“Sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan, Kemana Satker tekait yang menangani sampah ini," ujar Budiman.
Budiman pun meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk segera menyikapi persoalan tersebut. Sebab, ribuan jiwa yang ada di Keteguhan sudah merasakan dampaknya.
"Yang begini ini prioritas, saya berharap Pemkot Bandar Lampung itu punya skala prioritas dan konsep kerja yang baik untuk segera diperbaiki masalah ini.”
“Bukan hal hal yang tidak urgen misalnya pembangunan patung itu tidak ada kaitannya dengan kesejahteraan rakyat," tandasnya.
Baca juga: Jelang Pelaksanaan Pilkakon Serentak, Pemkab Tanggamus Gelar Sosialisasi dan Simulasi
Baca juga: Limbah Hitam Pekat dari TPA Bakung Serang Warga Keteguhan Bandar Lampung
Diketahui, belakangan Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan DPRD sempat bersinggungan.
Itu akibat rencana pembuatan patung Soekarno di area Masjid Al-Furqon Bandar Lampung.
Rencana itu pun menuai pro-kontra dari Anggota DPRD Bandar Lampung dan Anggota DPRD Lampung.