"Jadi, nggak ada pemecatan, penggantian, itu nggak ada. Saya menunjuk sekretaris (DPC) untuk melaksanakan tugas ketua DPC, karena masa jabatan mereka sudah habis," kata Edy Irawan Arief dalam Wawancara Eksklusif bersama Tribunlampung.co.id, 10 Januari 2022.
"Jabatannya sudah habis, artinya kosong kepemimpinan. Maka, saya tugaskan sekretarisnya sampai ada muscab untuk pemilihan ketua definitif," sambungnya.
Edy mengaku tak memiliki dendam politik kepada siapa pun, termasuk pada kubu M Ridho Ficardo.
"Saya ini anak kiai, jadi tidak boleh ada dendam politik. Saya akan ajak semua kader untuk yuk mari kita berjalan bersama," ucapnya. ( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )