Bandar Lampung

Berita Lampung Terkini 23 Juli 2022, Polda Tetapkan 4 Tersangka Kasus Napi Anak hingga Konser Dewa19

Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Lampung Terkini 23 Juli 2022

Pelaku bakal diancam kurungan penjara selama 7 tahun.

Dennis Arya Putra mengatakan, para pelaku pencurian mesin penggiling padi dikenakan pasal 363 ayat (1) ke 4e KUHP.

Saat penangkapan kata Dennis, ada barang bukti (BB) lain seperti blower AC.

Ada juga kendaraan yang digunakan untuk mengangkat mesin penggiling padi yang turut diamankan polisi.

Pelaku mengaku baru pertama kali melakukan pencurian. Namun ada barang lainnya yang ditemukan polisi, sehingga ini ada indikasi beberapa kali mereka melakukan perbuatan pidana.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Prof Irwan Sukri Banuwa mengaku senang dengan penangkapan tersebut.

Ia pun membenarkan jika pelaku merupakan tenaga harian lepas (THL).

Para pelaku kerap keluar masuk lingkungan kampus dan dikenal oleh satuan pengamanan (satpam).

Ia mengatakan, bukan cuma mesin penggiling padi, pelaku juga mencuri AC sebanyak 18 unit.

Satu AC seharga Rp 5 juta. Ada juga mesin air yang diambil oleh pelaku. 

Baca juga: Tiba di Lampung, Semua Jemaah Haji Wajib Swab Covid-19

4. Jamaah Haji Terpapar Covid-19 Sepulang dari Tanah Suci

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang mengungkap sejumlah jamaah haji kelompok terbang (kloter) 11 JKG  dan 13 JKG positif Covid-19.

Hal ini berdasarkan hasil tes swab jamaah haji di Asrama Haji Rajabasa, Kota Bandar Lampung, pada Jumat 22 Juli 2022.

Kepala KKP Kelas II Panjang Marjunet Danoe mengatakan, semua jamaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci ini diwajibkan menjalani tes swab antigen setibanya di Asrama Haji Rajabasa.

Menurutnya, ada beberapa yang hasil swab antigennya positif.

Tapi meski begitu, ia tidak bisa menyampaikan jumlahnya.

Jamaah dengan hasil swab positif ini didapati baik di kloter 11 maupun 13 yang baru tiba pada Jumat.

Pihaknya pun menekankan agar seluruh jamaah untuk memperketat protokol kesehatan dan menjaga interaksi selama 21 hari ke depan.

Ia mengimbau agar seluruh jamaah memperketat prokes. Karena seluruh jamaah memiliki resiko terinfeksi Covid-19 yang sama.

Jadi setiba di kampung halaman agar melaksanakan prokes yang ketat.

Saat ditanya angka atau persentase detail jamaah yang hasil swabnya positif, Marjunet masih enggan membeberkan lebih lanjut.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota agar jamaah bersangkutan dilakukan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk lebih memastikan Covid-19 tidaknya.

Kondisi jamaah yang positif berdasarkan hasil swab antigennya diakuinya tidak ada yang sampai drop dan harus menjalani perawatan lanjutan. 

Baca juga: Jamaah Haji Lampung Utara Telah Kembali, Asisten III Ucapkan Selamat

5. 221 Jamaah Haji Asal Lampura Sudah Kembali

Sebanyak 221 jamaah haji asal Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 11 Kota Bandar Lampung telah tiba di Kabupaten Lampung Utara. 

Kedatangan jamaah haji tersebut disambut Asisten III Pemkab Lampung Utara, Sofyan mewakili Bupati Lampung Utara Budi Utomo di Stadion Sukung Kotabumi, Jumat 22 Juli 2022 sore.  

Beradasarkan data yang dihimpun, jamaah haji asal Lampung Utara berjumlah 221 ditambah 1 orang yakni Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD).  

Namun dari 222 jamaah haji tersebut, baru 221 jamaah haji yang tiba di Lampung Utara, satu jamaah lagi masih terkendala keberangkatan karena visa.

Asisten III Pemkab Lampung Utara Sofyan menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah menyambut jamaah haji dengan suka cita karena kembali dalam keadaan selamat.

Menurut Sofyan, salah satu hikmah yang dapat dipetik dari menunaikan ibadah haji adalah tentang kebersamaan. 

Di mana terang dia, ketika berkumpul di Baitul Ka'bah, para jamaah diperlakukan secara sama dan adil tanpa melihat ras, suku, dan latar belakang duniawi lainnya.

Selain itu lanjut Sofyan, para jamaah harus mampu membangun tatanan peradaban Islam yang menebarkan perdamaian, keadilan, toleransi, dan peduli terhadap sesama manusia. 

Disamping itu juga harus mampu membangun solidaritas sosial yaitu umat yang tidak pernah dilanda kebencian antar sesama manusia.

Kepada seluruh jamaah haji asal Lampung Utara, Sofyan berpesan agar dapat menjadi seperti air zam-zam yang mampu memberikan kesejukan yang mendinginkan tubuh dan jiwa.

Sebelumnya, sebanyak 222 Calon Jamaah Haji (Calhaj) asal kabupaten Lampung Utara diberangkatkan menuju Mekkah, pada Kamis 9 Juni 2022.

Totong Sunardi, Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama, Kabupaten Lampung Utara mengatakan bahwa berdasarkan hasil test PCR, 222 calhaj dinyatakan negatif.

Untuk kloter, Calhaj Lampung Utara bergabung dengan kloter dari Bandar Lampung, yakni kloter 11. Untuk Maktab, berada di nomor 17. 

Baca juga: Ini Sansasi Menikmati Keindahan Wisata Negeri di Atas Awan di Kabupaten Lampung Barat

6. Berburu Kabut dan Sunrise di Bukit Kabut Bawang Bakung Liwa

Bukit Kabut Bawang Bakung merupakan tempat wisata di Lampung Barat yang memiliki julukan negeri di atas awan.

Adapun lokasi Bukit Kabut Bawang Bakung berada di Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.

Menurut Rahmad Saefudin, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Kabut Bawang Bakung, Sabtu 23 Juli 2022 pagi, tujuan dibukanya tempat wisata ini untuk memperkenalkan keindahan tempat ini.

Ia mengatakan, Bukit Kabut Bawang Bakung menyajikan keindahan kabut yang menutupi dataran rendah Lampung Barat.

Para pengunjung biasanya mengincar untuk melihat kabut dengan tambahan sunrise yang indah.

Menruut Hari, salah seorang pengunjung, ia ke sini karena ingin melihat kabut dan matahari terbit.

Untuk mendapatkan waktu terbaik melihat sunrise dan kabut, ia menyarankan pengunjung sudah ada di tempat dari pukul 05.30 WIB sampai 07.00 WIB.

Jika lewat dari waktu itu, biasanya momen indah tersebut akan terlewatkan.

Bukit Kabut Bawang Bakung sendiri mulai diperkenalkan pada 2015 oleh photograper Lampung Barat.

Waktu itu awal-awal yang mengenalkan adalah potograper Eka Pendi.

Tempat wisata ini mulai dijalankan hasil dari inisiasi pemilik tempat dan warga sekitar pada tahun 2019.

Di tahun tersebut, warga sekitar berinisiatif mengelola sendiri Bukit Kabut Bawang Bakung ini.

Pengunjung yang datang sangat beragam, dari warga lokal hingga dari luar daerah.

Bukit Kabut Bawang Bakung menyediakan tempat ngecamp dan peralatan juga sudah disiapkan jika ada pengunjung yang membutuhkannya. (*)

 

Berita Terkini