Pemilu 2024

Profil Ketua Partai Gerindra Lampung Timur Mohammad Zakwan, Berpolitik dari Panggilan Jiwa

Penulis: Yogi Wahyudi
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Partai Gerindra Lampung Timur, Mohammad Zakwan sejak awal miliki minat politik, menjiwai politik dan latar belakang pendidikan politik.

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Ketua Partai Gerindra Lampung Timur, Mohammad Zakwan memilih politik karena minat dan menjiwai politik.

Hal itu pula yang membuat Mohammad Zakwan akhirnya memilih jurusan politik untuk pendidikan tingginya.

Sempat bergabung ke partai politik lain, akhirnya Mohammad Zakwan memilih Partai Gerindra hingga jadi anggota DPRD Lampung Timur dari Partai Gerindra.  

Para politisi di Lampung Timur menganggap nama Mohammad Zakwan masuk dalam politisi baru.

Sebab pria kelahiran Desa Jepara Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur ini, baru masuk dalam perhelatan pemilihan legislatif (Pileg) 2019. 

Baca juga: Jadwal Bioskop Lampung Hari Ini, Pengabdi Setan 2 Tayang Sampai Malam

Baca juga: Doni Salmanan Pakai Uang Hasil Penipuan untuk Mahar Nikah Dinan Nurfajrina

Mohammad Zakwan, atau yang di kala kecil biasa dipanggil Iwan, lahir pada 25 Oktober 1969. 

"Dulu kecil biasa dipanggil Iwan, tapi ketika sudah besar, sudah pada lupa, jadi dipanggil Zakwan," ujarnya. 

Zakwan, mengenyam pendidikan di STIAL (sekarang Universitas Tulang Bawang) pada tahun 1987.

"Sekarang namanya UTB, dan saya jurusan Stisipol," ungkapnya. 

Sejak menjadi Mahasiswa, Zakwan aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). 

"Kalau di jaman mahasiswa, cuma ikut satu organisasi, ya HMI, pada tahun 1989," katanya. 

Zakwan menyelesaikan perkuliahannya pada tahun 1994. 

Baca juga: Ekonomi Lampung Tumbuh 5,22 Persen, Penurunan Pasien Rawat Jalan Picu Kontraksi di Triwulan II 2022

Baca juga: 4 Drama Korea Komedi Terbaru, Tayang Agustus 2022

Awal mula karirnya di partai politik, diawali Zakwan ketika masuk menjadi anggota Pemuda Reformasi Indonesia (PRI). 

"Selesai kuliah, pertama kali ikut sayap Partai Bintang Reformasi, yakni Pemuda Reformasi Indonesia (PRI)," bebernya.

"Pada waktu itu saya sempat menjadi Ketua Pemuda Reformasi Indonesia (PRI) untuk wilayah Provinsi Lampung, tahun 2000," sambungnya. 

Berangkat dari jaringannya di PRI, pada akhirnya Zakwan melabuhkan diri ke Partai Gerindra.

"Jadi begini, ini berangkat dari jaringan, termasuk yang dari PBR, larinya ke Gerindra. Dari kawan-kawan juga support saya untuk di partai," paparnya. 

Ia juga mengungkapkan, alasannya memilih partai dalam kehidupannya. 

"Kenapa saya partai? Karena saya minat di sana dan latar belakang pendidikan juga di situ, jiwa saya memang di situ," jelasnya.

Selain keluarga yang mendukungnya dalam partai politik, ada tokoh lain yang dianggap mensupportnya, terutama di Partai Gerindra. 

"Dialah Gunadi Ibrahim, saya biasa menyapa dengan sapaan Kiyay Gunadi," imbuhnya. 

"Kalau yang memotivasi saya di Gerindra, ya Prabowo Subianto, karena bagi saya waktu itu, hanya Prabowo yang mampu menyelesaikan permasalahan di Indonesia," lanjutnya.  

Pada tahun 2019, akhirnya Zakwan merapatkan diri ke partai Gerindra dan langsung mengikuti Pileg 2019 di Kabupaten Lampung Timur.

"Makanya 2019 kita ikut dalam pemilihan legislatif, dan akhirnya diamankan untuk di DPRD Kabupaten Lampung Timur," kata Zakwan.

Menurutnya, banyak yang pesimis jika ia akan menjadi anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur.

"Karena kita di anggap orang baru di politik, jadi banyak yang pesimis kita akan bisa masuk dalam memenangkan DPRD, tapi alhamdulillah bisa di posisi ini," timpalnya.

Menurutnya, inilah tempat mengabaikan diri untuk kemaslahatan bangsa. 

"Memang keluarga banyak mengkhawatirkan kondisi seperti kesehatan di tengah kesibukan, tapi kita beri pengertian bahwa, inilah tempat pengabdian kita, tempat kita berjuang, untuk kemaslahatan bangsa," sebutnya.

"Memang untuk menjadi anggota dewan tidak mudah, tapi sebagai kader, itu salah satu indikator pencapaian di partai untuk membuktikan bahwa ia berhasil," ujar Zakwan.

"Untuk kesibukan, bagi saya karena tugas pokok dan fungsi, jadi saya tidak masalah," tutupnya. (Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Berita Terkini