"Bersihkan dispenser, kulkas bagian belakang serta ower air," ujaranya.
Selain itu masyarakat juga diminta menggunakan lotion anti nyamuk hingga tidur menggunakan klambu.
Upaya itu guna mencegah terjadinya kasus DBD yang dikhawatirkan akan bertambah.
Ia juga mengimbau sekolah hingga tempat ibadah untuk memperhatikan lingkugan sekitar.
"Apakah ada ember berisi air serta kolam-kolam itu dicek dan dibersihkan," ujarnya.
Untuk mecegah melonjaknya kasus DBD, Hadi juga mengimbau masyarakat untuk menebar bubuk abate di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Masyarakat dapat memperoleh bubuk abate tersebut di puskesmas terdekat.
Hadi menjelaskan, setengah sendok teh bubuk abate dapat ditabur ke 5-10 liter air.
"Bubuk abate itu gratis tersedia di Puskesmas terdekat," ungkapnya.
Hadi berpesan, apabila masyarakat mengalami gejala DBD segera pergi ke Puskesmas.
"Gejala DBD berbeda-beda, tapi jika masyarakat sudah demam tinggi silakan langsung ke Puskesams.
Nanti akan langsung dicek apakah DBD atau swab antigen apakah covid atau malah types. Nanti kan ketahuan dan langsung bisa diambil langkah penangan selanjutnya," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)