Berita Lampung

Mufti Salim Beri Bantuan Perlengkapan Sekolah Warga Kurang Mampu di Labuhan Ratu Bandar Lampung 

Penulis: Riyo Pratama
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mufti Salim berbagi perlengkapan sekolah di Labuhan Ratu Bandar Lampung.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim membagikan perlengkapan sekolah ke anak-anak kurang mampu di Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Mufti Salim berkeliling ke rumah-rumah warga di Labuhan Ratu Bandar Lampung untuk memberi bantuan perlengakapan sekolah.

Mufti Salim menjelaskan, kegiatan berbagi perlengkapan sekolah di Labuhan Ratu Bandar Lampung sebagai bentuk keberpihakan kepada pendidikan anak-anak. 

"Hari ini saya bersama bidang Kessos berbagi perlengkapan sekolah, ini sebuah program yang ingin menghadirkan keberpihakan, menghadirkan perhatian untuk masa depan anak-anak kita," kata Mufti melalui keterangan tertulis, Minggu (4/9/2022).

Mufti menyebut, tanpa pendidikan, sebuah masyarakat dan bangsa akan sulit mencapai kemajuan. 

Baca juga: Polsek Kota Agung Patroli Malam Sisir Balap Liar, Jaga Jalan Soekarno Hatta

Baca juga: Lakalantas Minibus Travel dan Yamaha Mio di Jalinsum Penengahan, Satu Orang Meninggal Dunia

"Kita harus memperhatikan pendidikan sebab pendidikan adalah segalanya," kata dia.

Mufti menambahkan masyarakat dan negara tak akan maju tanpa pendidikan.

"Tidak mungkin masyarakat kita dan tidak mungkin pula negara kita akan maju tanpa ditopang pendidikan," lanjut Mufti.

Secara keseluruhan Bidang Kesejahteraan Sosial Partai Keadilan Sejahtera telah memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah pada tahun ajaran baru.

Gerakan PKS berbagi ditujukan kepada 140 ribu anak-anak dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.

"Semoga gerakan ini dapat terus berlanjut dan memberikan kebermanfaatan yang lebih luas," kata Sekretaris Bidang Kessos DPW PKS Lampung Lidya.

Sementara dilansir dari website PKS.id, bidang Kepemudaan DPP PKS melalui program PKS Muda Mendunia kembali mengadakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Studi ke Luar Negeri, pada Sabtu (3/9/2022). 

Baca juga: Pesan Ganjar Pranowo kepada Isfansa dan Mareta saat Hadiri Pernikahan Anak Gubernur Arinal

Baca juga: Fakta Baru Brigadir J Sebelum Ditembak, Bharada E Diminta Ferdy Sambo Lakukan Ini

Kali ini menghadirkan pelajar yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Taiwan bekerjasama dengan PIP PKS Taiwan. 

Hadir sebagai pemateri dalam agenda tersebut, Derry Yusuf Permana, alumni Taiwan University peraih beasiswa pemerintah Taiwan dan Muhammad Iqbal Hanafi, kandidat doktor Taiwan National University yang juga mendapat beasiswa dari pemerintah Taiwan. 

Pemateri pertama Derry Yusuf Permana menuturkan, bahwa banyak pelajar Indonesia yang menempuh studi di Taiwan. 

"Teman-teman semua nggak usah khawatir yang studi di Taiwan dari Indonesia jumlahnya bisa ribuan karena luasnya Taiwan hanya seperti Jawa Barat, jadi kita akan dengan mudah bertemu pelajar dari Indonesia," ucap Derry sebagaimana dilansir dari PKS.id Minggu, (4/9/2022).

Derry menuturkan, banyak pelajar dari mancanegara yang memilih studi ke negeri Taiwan dikarenakan kualitas pendidikan dan mudahnya pelajar dalam mendapatkan beasiswa. 

"Sekitar ada 150 kampus di Taiwan dan pelajar internasional sekitar 90 ribuan dan itu cukup banyak di Taiwan dan Taiwan sendiri sebagai negara salah satu negara yang inovasinya tinggi sekali bersama Jerman Swiss dan negara-negara lain contohnya dibuktikan dari adanya 11 kampus yang masuk top 100 kampus terbaik di Asia dan 12 kampus yang masuk 500 kampus terbaik di seluruh dunia," terang Derry. 

Derry menjelaskan, banyaknya pelajar yang memilih studi ke Taiwan karena invasi yang tinggi terutama di bidang teknologi. 

"Kadang kita bertanya apa alasan kuliah di Taiwan dari seluruh pelajar internasional yang ada di Taiwan rata-rata mereka menjawab karena kualitas akademik dan fasilitas yang ditawarkan kampus-kampus Taiwan itu luar biasa jadi sangat tinggi sekali apalagi sekarang Taiwan dan China memiliki riset di bidang 5G dan teknologi manufaktur dan kesehatan yang sangat tinggi sekali," kata dia. 

"Dan inilah alasan kenapa saat ini belajar-pelajar internasional itu mengincar atau mentargetkan Taiwan dan negara-negara Asia Timur untuk menjadi destinasi studinya karena negara-negara ini terutama Taiwan sangat berkembang pesat dan mungkin 5 tahun yang akan datang akan menjadi yang paling top di seluruh dunia," paparnya. 

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Berita Terkini