Oleh karena itu, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dalam proses pendataan awal Regsosek.
"Dari sini semua akan kelihatan, seperti data tingkat pengangguran dimana urusannya di kementerian tenaga kerja, jumlah disabilitas urusannya di Kemenkes," kata Akhmad.
Akhmad menambahkan, data Regsosek 2022 ini akan menjadi acuan semua kementerian.
"Semua kementerian akan mengacu data ini, ini menjadi satu satunya data untuk perlindungan sosial," kata Akhmad.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menegaskan camat dan lurah harus membantu Badan Pusat Statistik.
Terutama dalam pendataan awal registrasi sosial ekonomi 2022 yang akan dimulai 14 Oktober-15 November.
"Melalui Regsosek 2022, kita harap akan menghasilkan data terpadu kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. sehingga menjadikan data rujukan untuk program kedepan," kata Eva Dwiana.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)