Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Tembok SMPN 2 Semaka, Tanggamus Lampung jebol akibat banjir.
Tembok SMPN 2 Semaka, Tanggamus Lampung jebol lantaran tidak mampu menahan dorongan arus air dari sungai Way Semaka yang meluap.
Bagian belakang SMPN 2 Semaka, Tanggamus Lampung memang aliran sungai Way Semaka yang kini airnya sedang meluap.
Reporter Tribun Lampung yang mendatangi lokasi sekolah tersebut sempat mewawancarai Plt Kepala SMPN 2 Semaka Halim Ansori.
Halim mengatakan, jebolnya tembol sekolah terjadi sebelum salat Jumat, (14/10/2022).
"Ini air naik waktu sebelum salat Jumat air udah masuk ke sekolah," katanya.
Ia mengungkapkan, tembok belakang sekolah yang jebol berhadapan langsung dengan sungai Way Semaka.
Baca juga: BMKG Lampung Imbau Masyarakat Waspada Hujan dan Cuaca Ekstrem hingga Akhir Oktober
Baca juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Pesisir Barat, dari Pemukiman Warga hingga Sekolah
Lantas tembok tersebut berada persis di belakang salah satu ruangan kelas di SMPN 2 Semaka ini.
"Karena faktor pagarnya itu jebol sekitar 50 meter di belakang kelas 9D," ungkap Halim Ansori.
Dengan jebolnya pagar tersebut ia mengungkapkan air naik begitu cepat sehingga merendam sekolah tersebut.
Ia memperkirakan sekitar 15 menit tembok itu jebol air langsung memenuhi halaman sekolah tersebut.
Untuk berkas sekolah dan peralatan penting sekolah berhasil diselamatkan oleh pihak sekolah itu sendiri.
Pada saat kejadian tersebut memang kegiatan belajar di sekolah tersebut sudah selesai dan murid sudah tidak ada di sekolah.
Hal itu merupakan antisipasi dari sekolah dikarenakan debit air tersebut juga sudah semakin tinggi.
Sehingga ditakutkan itu akan membahayakan bagi siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut.
Lantas untuk proses belajar diselesaikan lebih cepat sebagai antisipasi tingginya air.
Untuk kerugian yang diterima oleh sekolah ini untuk sementara hanya tembok yang jebol tersebut.
"Untuk sementara ini hanya tembok tersebut karena semuanya sudah berhasil diamankan," ungkap Kepala Sekolah.
Peralatan komputer milik sekolah tersebut rencanya akan digunakan untuk gladi ANBK tingkat SD juga sudah berhasil diselamatkan.
Baca juga: Polres Tanggamus Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Gandeng Warga NU
Baca juga: Miliki 41.540 Hektar Kebun Kopi, Tanggamus Penghasil Kopi Terbesar Kedua di Lampung
Untuk kegiatan belajar mengajar sendiri tergantung dari situasi nantinya.
Ia mengatakan, jika air tersebut sudah surut kemungkinan anak-anak akan diarahkan untuk membersihkan kelas masing-masing.
Namun jika masih terendam banjir terpaksa kegiatan belajar mengajar akan dihentikan sementara sampai kondisi kondusif.
(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia)