Banjir di Pesisir Barat
BMKG Lampung Imbau Masyarakat Waspada Hujan dan Cuaca Ekstrem hingga Akhir Oktober
BMKG Lampung mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi. Terlebih telah mengakibatkan banjir di Pesisir Barat, Tanggamus.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi.
Terlebih telah mengakibatkan banjir di beberapa titik seperti Pesisir Barat, Tanggamus dan Lampung Barat.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Hariyanto mengatakan, masyarakat agar waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan pada dini hari, siang hingga sore hari.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/ tebing atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga lebat," imbau Rudi, Jumat (14/10/2022) sore.
"Terlebih jika hujannya berdurasi waktu lebih dari 3 jam yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," sambungnya.
Di membeberkan jika potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi hingga akhir Oktober mendatang.
Baca juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Pesisir Barat, dari Pemukiman Warga hingga Sekolah
Baca juga: Dinding Balai Pekon Negeri Ratu Ngaras Pesisir Barat Jebol Seusai Diguyur Hujan Deras
"Prakiraan cuaca sampai akhir bulan Oktober mendatang potensi cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi karena fase pancaroba masih berlangsung," jelas Rudi.
Berdasarkan analisis terkini dinamika atmosfer sejak Jumat dini hari, memang telah terpantau adanya perlambatan angin dan belokan angin di sebelah barat hingga selatan Lampung.
"Dan diperparah dengan sudah lama aktifnya Dipole Mode (negatif) yang berdampak terhadap pembentukan awan-awan hujan selama periode musim peralihan," katanya.
Dari analisis citra radar, terpantau awan hujan mulai memasuki wilayah kejadian banjir (Tanggamus) dari wilayah Tanggamus bagian Tenggara pada dini hari pukul 02.00 WIB, Jumat (14/10/2022).
Terus bergerak menuju wilayah Tanggamus, Pesisir Barat, Pringsewu, dan Pesawaran.
Lalu setelah itu awan Cumulonimbus secara bergantian masuk dan tetap bertahan sampai dengan pukul 11.00 WIB.
"Menyebabkan hujan dengan intensitas ringan – lebat dengan durasi waktu yang lama atau lebih dari 3 jam," paparnya.
Kejadian banjir yang menimpa Pekon Banding Agung Kecamatan Talang Padang dan Desa Garut Kecamatan Semaka, Tanggamus dimana juga menutupi akses jalan ini menyebabkan kerugian materil yang tidak sedikit.
"Berdasarkan data hujan AAWS Tanggamus, curah hujan di wilayah kejadian banjir nilainya 57,2 mm, data hujan ARG Sumber Rejo 57,8 mm, ARG BP3 Wonosobo 27,6 mm," terang Rudi lebih lanjut.