Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mesuji melihat adanya potensi calon angkatan kerja pada pendidikan menengah atas atau kejuruan.
Dari potensi yang ada itu, Disnakertrans Mesuji menggandeng Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK untuk menyelenggarakan pembinaan khusus calon angkatan kerja.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Mesuji, Najmul Fikri mengungkapkan, rapat terkait penyelenggaraan pembinaan calon angkatan kerja ini diselenggarakan belum lama ini.
"Belum lama ini kita adakan rapat koordinasi dengan Ketua MKKS SMA, SMK dan Bursa Kerja Khusus di ruang rapaat Disnakertrans Mesuji," ujarnya, Rabu (19/10/2022).
Najmul mengungkapkan bahwa kegiatan rapat tersebut membahas mengenai tema “Optimalisasi Koordinasi dan Sinergisitas Pendidikan Menengah Atas/ Kejuruan, Bursa Kerja Khusus dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Penduduk Usia Kerja yang Kompeten dan Berdaya Saing”.
Najmul mengungkapkan, kegiatan itu sendiri dilatarbelakangi oleh pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Baca juga: Kisah Turiman, Tukang Sol Sepatu di Mesuji Lampung Kerap Tahan Lapar saat Hasil Pas-pasan
Baca juga: Sempat Kabur ke Oki, Pencuri Laptop SDN 01 Way Serdang Mesuji Ditangkap Polisi
Dimana, pertumbuhan angkatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan.
Kemudian, banyaknya angkatan kerja yang belum kompeten atau belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Serta adanya potensi angkatan kerja pada lulusan sekolah menengah atas/kejuruan.
Najmul mengungkapkan angkatan kerja di Kabupaten Mesuji pada 2021 sendiri sebanyak 104.443 orang.
Dengan persentase tingkat kesempatan kerja sebesar 96,58 persen atau sebanyak 100.873 angakatan kerja yang bekerja baik berwirausaha ataupun bekerja di perusahaan.
Oleh sebab itu, terus dia, Disnakertrans Mesuji telah menganalisa hal tersebut sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang mampu mengungkit tingkat kesempatan kerja.
"Dengan sasaran potensi angkatan kerja pada siswa-siswi calon alumni ataupun alumni dari sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan," paparnya.
Kemudian, Najmu sendiri memberikan catatan terhadap calon alumni yang dimaksud. Pertama apabila calon alumni itu dapat bekerja dan berwirausaha.
Maka akan meningkatkan tingkat persentase kesempatan kerja.