Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pemadam Kebakaran Pesawaran Lampung mencatat sudah lebih 10 kali kebakaran terjadi di kabupaten ini, Minggu (23/10/2022).
Jumlah 10 kasus kebakaran yang terjadi di Pesawaran Lampung tersebut terjadi dalam kurun waktu Januari sampai Oktober 2022.
Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Pesawaran Lampung Irwansyah mengaku penyebab 10 kasus kebakaran sejak Januari sampai Oktober didominasi korsleting listrik.
Ia juga mengaku dengan 10 kali kebakaran selama 10 bukan maka sudah masuk ketegori banyak.
Kasus kebakaran terakhir terjadi di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Dimana kasus kebakaran yang terjadi didominasi dari konsleting listrik.
Baca juga: Puluhan Anggota Sat Narkoba Polresta Bandar Lampung Mendadak Diminta Tes Urine
Baca juga: Kondisi Dua Anak Gagal Ginjal Akut di Lampung, Urine Belum Keluar dan Satu Masih di IGD
Lantas dari konsleting listrik itu terjadi akibat penggunaan benda-benda elektronik dan arus listrik yang melampaui batas.
Irwan menjelaskan penggunaan peralatan elektronik harusnya diperhatikan oleh masyarakat.
Sebagai contoh, jika ingin berpergian ke luar rumah atau tidak sedang menggunakan peralatan elektronik, harus mengontrol terlebih dahulu peralatan listrik yang ada.
"Seperti lampu, terminal listrik, kipas, AC, dan lainnya" ucap Irwan.
Sebab ada beberapa peralatan elektronik seperti AC jika dibiarkan terlalu lama akan menghasilkan panas.
Hal itu akan mengakibatkan korsleting listrik karena benda yang terlalu panas akan meleleh dan membuat jalur listrik terbuka.
Dan pastinya dampak kebakaran timbulkan kerugian materi bahkan korban jiwa.
Ia berharap masyarakat di Kabupaten Pesawaran selalu waspada dan mengecek peralatan elektronik yang menggunakan listrik.
Peralatan itu harus dirawat dan diperhatikan, jangan setelah dimiliki digunakan terus tanpa ada perhatian.