Lampung Bangkit

Beri Sumbangsih Legacy untuk Lampung, Hantoni Hasan: Jadilah Buah Tutur yang Baik di Masyarakat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Gubernur Lampung Hantoni Hasan (tiga dari kanan depan) berfoto bersama kalangan milenial dari berbagai komunitas usai berdiskusi pada pekan kemarin

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Seorang pemimpin haruslah berbuat dan memberi sumbangsih pada masyarakat dan wilayah yang dipimpinnya.

Pemimpin yang demikian biasa disebut pemimpin legacy, yang akan meninggalkan kesan yang baik di masyarakat di masa yang akan datang.

Bakal Calon Gubernur Lampung, Hantoni Hasan menilai, sejauh ini masih saja ditemukan pemimpin yang belum meninggalkan kesan yang baik setelah tidak lagi menjabat.

"Contoh, saat menjabat banyak pembangunan proyek di mana-mana, tapi begitu tidak menjabat ternyata muncul banyak persoalan. Nah ini kan tidak meninggalkan kesan legacy," terang Hantoni Hasan, Rabu (26/10/2022) pekan kemarin.

Karenanya, kedepan Hantoni yang berniat maju pada Pilgub Lampung 2024 itu bertekat akan memberi sumbangsih untuk kebangkitan masyarakat Lampung.

Baca juga: Melalui Wisata Gastronomi, Hantoni Hasan Ingin Masyarakat Tahu Sejarah Seruit, Makanan Khas Lampung

"Saya ingin benar-benar memberi sumbangsih legacy. Seperti ungkapan  jadilah buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian," kata Hantoni.

"Jadi kita itu jadilah buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang setelah kita. Jangan malah sebaliknya, setelah menjabat malah menjadi buah tutur yang buruk," tandas pengusung tagline Lampung Bangkit ini 

Pemimpin Salah Urus Kebijakan

Bakal Calon (Balon) Gubernur Lampung Hantoni Hasan menyebut program pemerintah selama ini tidak cocok dengan kebutuhan masyarakat asli yang berdomisili di Lampung.

Hal ini disebut Hantoni Hasan akibat adanya salah kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah di Lampung.

Dampaknya, masyarakat Lampung menjadi tertinggal karena pemerintah salah urus kebijakan yang tidak menyasar ke langsung masyarakat.

"Penduduk asli Lampung ketinggalan akibat dampak salah kebijakan dalam pembangunan, ini fokus yang akan dibenahi kedepan kelak saya diberi amanah oleh rakyat Lampung,” terang Hantoni Hasan saat bersilaturahmi ke Rumah Siber Lampung-Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung, Kamis (27/10/2022).

Diskusi dihadiri ketua JMSI Lampung Ahmad Novriwan, Ketua Dewan Pakar Herman Batin Mangku, Sekretaris Bukhori Muzamil, Bendahara H. Barusman, Wakil Ketua Jauhari, Ketua JMSI Lampung Peduli H. Syahronie Yusuf. 

Hadir juga Sekretaris JMSI Tulangbawang Barat Suwardi Joyo

Hantoni berharap kiprahnya sebagai anggota legislatif selama tiga periode, masyarakat Bandar Lampung dan Provinsi Lampung tahu akan kiprah dirinya dalam menentukan kebijakan.

Pengusung tagline Lampung Bangkit ini menyebut jika pemimpin daerah di Lampung sejauh ini hanya mengejar status dan tidak berfikir tentang legacy.

Legacy dalam konteks ini berupa nilai-nilai kehidupan yang dapat menjadi suri teladan bagi orang yang ditinggalkan kelak ketika tidak lagi memimpin.

Lebih tegas Hantoni menyebut jika arah pembangunan yang dilakukan pemimpin daerah di Lampung saat ini menjadi bias atau tidak jelas.

“Masalahnya, pemimpin daerah hari ini mengejar status saja. Tidak berfikir tentang legacy. Apa yang akan dia tinggalkan kelak setelah menjabat," terang Hantoni Hasan.

"Nggak berfikir kebijakan yang ditinggalkan, akhirnya arah pembangunan nggak jelas. Makanya pemimpin itu harus punya visi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Lebih jauh Hantoni mengutarakan jika fenomena yang terjadi saat ini merupakan fenomena model kepemimpinan yang salah kaprah. 

Sebab, menurut dia, pada saat seseorang memimpin sedianya dia menjadi pemimpin rakyat, bukan lagi petugas partai.

“Tenaganya sudah menjadi milik negara sebagai negarawan. Bukan lagi petugas partai. Insya’allah, kelak saya menjadi gubernur menjadi gubernur masyarakat Lampung,” ungkap mantan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung fraksi PKS itu.

Hantoni menegaskan jika dirinya saat ini ingin banyak menyerap aspirasi dari banyak pihak menyusul niatnya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Lampung pada Pemilu 2024 mendatang.

“Lampung dari sisi apapun sangat luar biasa. Dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada masyarakat Lampung,” tandas Hantoni Hasan. 

Program Harmoni Sosial

Hantoni menyatakan, dirinya memiliki program yang diberi nama program harmoni sosial, yakni perlakuan adil.

“Perbedaan bukan sumber masalah tetapi sumber peluang untuk bekerjasama,” tambahnya.

Oligarki dalam pandangannya merupakan aset, namun harus dikendalikan, Siapapun yang merasa sebagai masyarakat Lampung maka wajib diberdayakan.

“Prinsip dalam bekerjasama adalah Kapasitas dan kepercayaan,” ucapnya.

Hantoni ingin memposisikan semua orang sama dan tidak akan pernah memberikan pernyataan yang ambigu. 

Menurut Hantoni Hasan, pemimpin yang memberikan pernyataan ambigu berarti yang bersangkutan telah mempersiapkan aksi tipu-tipu. (*)

(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)

Berita Terkini