Berita Lampung

Pria 74 Tahun Jadi Pasien Pertama Covid-19 Subvarian Omicron XBB di Lampung

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana jelaskan pria 74 tahun jadi pasien pertama Covid-19 subvarian Omicron XBB di Lampung.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemprov Lampung mengumumkan kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB pertama di Lampung diidap warga lokal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyebut pasien yang terpapar Covid-19 subvarian Omicron XBB pertama tersebut adalah pria berusia 74 tahun.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung masih menyelidiki penyebab terpaparnya pasien pertama Covid-19 subvarian Omicron XBB tersebut.

"Pasien pertama Omicron XBB di Lampung adalah laki-laki usia 74 tahun," kata Reihana saat ditanya Tribun Lampung, Selasa (8/11/2022).

"Adapun ia adalah warga dengan asal Bandar Lampung," jelas dia.

Saat ini, pasien tersebut disebutkan Reihana sedang menjalani isolasi.

Baca juga: Kejari Pesawaran Lampung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Dana BOS Rp 2,3 Miliar Yayasan Darul Huffaz

Baca juga: Berita Lampung Terkini 8 November 2022, Wakapolresta Sidak Pelayanan Publik di Polresta Balam

Sekaligus diperiksa kronologis perjalanan dari pasien, termasuk riwayat orang-orang yang ditemui pasien.

"Kita saat ini belum tau kronologisnya, masih akan diselidiki," jelas dia.

Adapun kondisi dari pasien tersebut disebutkan Reihana dalam keadaan baik.

Pasien tersebut berkategori pasien Covid-19 tanpa gejala.

"Pasien itu tanpa gejala," ungkap dia.

"Memang varian baru ini banyak ditemukan yang tidak bergejala di daerah lain. Mudah-mudahan aman," jelas dia.

Atas ditemukannya kasus tersebut, Reihana meminta agar masyarakat tidak abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

Paling tidak, masyarakat harus tertib mengenakan masker dan memastikan tangan tetap bersih.

Kini meski melandai, kasus baru Covid-19 di Provinsi Lampung masih terus bertambah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan yang publikasi lewat akun Instagram @dinkeslampung, pada awal November ini terdapat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 148 orang.

Berdasarkan data yang dipublish di akun Instagram @dinkeslampung, Selasa (8/11/2022), pada 1 November lalu ada penambahan 28 kasus baru.

Kemudian pada 2 November terdapat penambahan 34 kasus baru.

Baca juga: Penduduk Usia Kerja Terdampak Covid-19 di Lampung Tinggal 0,9 Persen per Agustus 2022

Baca juga: Varian Baru Covid Omicron XBB Masuk Lampung, Kasus Baru Bertambah Sebanyak 148 Orang

Lalu, pada 3 November terjadi penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 22 kasus.

Pada tanggal 4 November lalu ada 16 kasus baru.

Selanjutkan, pada 5 November kasus Covid-19 di Lampung kembali bertambah  22 kasus.

Pada tanggal 6 November bertambah 15 kasus. Dan pada 7 November ada penambahan 11 kasus baru.

Lebih lanjut Reihana menjelaskan, pihaknya masih akan menggunakan pola pencegahan sebaran Covid-19 yang lama, yakni dengan penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat.

"Termasuk melakukan 3T (tracing, testing, treatmen) untuk penanganannya," sebut dia.

Ia juga meminta agar masyarakat Lampung turut terlibat dalam memaksimalkan capaian vaksinasi Covid-19.

"Karena vaksin itu memang tidak mencegah terjangkit Covid-19, namun bisa meminimalisir dampak yang dirasakan penderita Covid-19," ungkap Reihana.

Dinkes Lampung menyebut satu pasien yang terkonfirmasi terindikasi varian baru omicron XBB.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, kasus varian baru dari Covid-19 itu baru terlaporkan beberapa saat lalu.

"Baru dapet ini, kalau ada satu orang yang terdeteksi di Lampung terjangkit XBB," kata Reihana saat diwawancara di Bandar Lampung.

Menurutnya, pasien tersebut disebutkan Reihana dalam kondisi stabil.

"Pasien itu tanpa gejala.”

"Memang varian baru ini banyak ditemukan yang tidak bergejala di daerah lain. Mudah-mudahan aman," jelas Reihana.

Dikatakannya, saat ini pihaknya  masih mendalami kronologis perjalanan dari pasien, termasuk riwayat orang-orang yang ditemui pasien.

"Kita saat ini belum tau kronologisnya, masih akan diselidiki," ujar Reihana.

 (Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Berita Terkini