Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Lampung Elly Wahyuni beri apresiasi terhadap program pemilihan Ketua Osis berbasis digital yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMP ) Negeri 14 Kabupaten Pesawaran, Lampung.
"Harus diapresiasi, terobosan itu bagus apalagi pembelajaran Pemilu berbasis online itu dimulai sejak SMP," kata Elly saat kepadaTribunlampung pada, Kamis (10/11/2022).
Menurut legislator Lampung asal Daerah Pemilihan Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran itu, project pemilihan berbasis digital yang dilakukan oleh SMPN 14 bisa dicontoh.
Sebab prosesnya sudah menggunakan teknologi yang tentunya memudahkan panitia penyelenggara pemilihan.
Dengan adanya pemilu berbasis digital kata dia bisa meminimalisir tingkat kecurangan.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Bapemperda DPRD Lampung Laporkan Hasil Pembahasan Raperda Tahun 2022
“Mungkin nanti Pilkades (pemilihan kepala desa), bisa dilakukan seperti itu juga. Jadi yang positif seperti ini harus kita dukung,” ujar Bendahara DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung itu.
Dia juga memberi apresiasi terhadap instansi pendidikan yang telah memberi pelajaran demokrasi sejak dini bagi siswa/siswinya.
“Ini bagus, mendidik anak sejak dini. Jadi anak-anak bisa merasakan juga, pemilihan yang dilakukan dengan Luber: langsung, umum, bebas dan rahasia,” jelasnya
Sebelumnya Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 14 Pesawaran Lampung terapkan sistem elektronik dalam pemilihan Ketua OSIS.
Kepala Sekolah SMPN 14 Pesawaran, Lampung Merry Wahyuni mengatakan telah mencoba menerapkan sistem elektronik dalam pemilihan ketua OSIS.
Pemilihan Ketua OSIS di SMPN 14 Pesawaran Lampung ini sebagai bentuk terobosan dari pihak sekolah yang dicetuskan Kepala Sekolah SMPN 14 Pesawaran, Lampung Merry Wahyuni.
"Kita telah coba terobosan baru dalam sistem pemilihan Ketua OSIS berbasis digital," kata Merry Wahyuni.
Pemilihan Ketua OSIS di SMP yang ada di Desa Kecapi, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Lampung itu digelar pada, Jumat (4/11/2022) lalu.
Merry Wahyuni melanjutkan percobaan pemilihan ketua OSIS berbasis elektronik berdasarkan visi misi Sekolah.
"Sesuai visi misi sekolah kami yakni menuju sekolah berbasis digital, kami mencoba membuat terobosan baru, pemilihan OSIS dengan sistem elektronik."
"Jadi tidak menggunakan kertas untuk dicoblos, melainkan menggunakan chromebook (semacam laptop)," tuturnya.
Ia menjelaskan dalam proses pemilihan, panitia penyelenggara pemilihan OSIS di sekolah setempat tetap menggunakan bilik suara, dan perlengkapan pemilu pada umumnya.
"Jadi siswa-siswi ini dipanggil, diberi kartu sesuai nama yang terdaftar, juga diberi username dan password."
Kemudian di bilik suara mereka tinggal klik calon yang mereka pilih (klik di chromebook).
"Selesai itu jari mereka diberi tinta hal ini sama seperti pemilu umumnya," jelas mantan Kepsek SMPN 30 Pesawaran itu.
Meski demikian, sistem tersebut tetap mengedepankan prinsip luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jurdil (jujur dan adil).
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )