Banjir di Lampung

Jalinbar Lumpuh Total, Terjadi 11 Titik Longsor di Ruas Pesisir Barat Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 11 titik bencana tanah longsor terjadi di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pesisir Barat, Lampung, Minggu (13/11/2022).

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat- Bencana tanah longsor terjadi di 11 titik ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pesisir Barat, Lampung, Minggu (13/11/2022).

Jumlah titik bencana tanah longsor di ruas Jalinbar Pesisir Barat Lampung ini sebagaimana data Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah II Lampung.

Pejabat Pembuat Komitmen  BPJN Satker Wilayah II Lampung Joko Wisargo, yang diwakili Koordinator Pelaksana Teknik Rusmadi Gani mengungkap keberadaan 11 titik bencana itu di Jalibar Pesisir Barat.

"Berdasarkan data yang berhasil dihimpun bencana tanah longsor di sepanjang Jalinbar itu mencapai 11 titik," ungkap Rusmadi Gani, Minggu (13/11/2022).

Sejumlah 11 titik bencana alam tersebut berada di sepanjang Jalinbar, jalur Liwa-Krui dan jalur Krui-Bengkulu.

Longsor yang terjadi di ruas Jalinbar tersebut cukup beragam.

Baca juga: Lagi Tidur, Sekeluarga Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Pesisir Barat Lampung

Baca juga: Muncul Lubang Sedalam 5 Meter, Ruas Jalinbar Pesisir Barat Lampung Putus

Mulai dari tanah longsor yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar.

Menurutnya, ada dua titik tanah longsor terjadi di ruas jalan Liwa-Krui. Kemudian dua titik di ruas jalan Krui-Pugung Tampak.

Lalu, tujuh titik lainya berada di ruas Jalan Pugung Tampak-Rata Agung. 

Saat ini kata dia, pembersihan material longsor tersebut sudah mulai dilakukan secara bertahap.

“Untuk ruas Jalan Liwa-Krui sudah berhasil dibersihkan dan sudah bisa dilalui kendaraan," ungkapnya.

Sedangkan untuk titik ruas Jalinbar yang lain saat ini masih dilakukan pembersihan secara bertahap, sebab keterbatasan alat berat.

Dikatakanya, saat ini arus lalulintas di Jalinbar ruas Krui-Bengkulu masih lumpuh total.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan melakukan upaya semaksimal mungkin agar ruas Jalinbar tersebut segara bisa bisa dilalui kembali oleh kendaraan.

“Penanganan darurat akan kita lakukan pada titik jalan yang mengalami longsor itu, paling tidak pada sejumlah titik jalan yang tertutup total oleh material longsor,” terangnya.

Termasuk penanganan darurat pada Jembatan Laay yang amblas dan Pekon Batu Raja.

“Lantai jembatan Laay akan segera kita lakukan penanganan darurat, begitu juga dengan badan jalan amblas di Pekon Batu Raja itu,” ucapnya.

Muncul Lubang Sedalam 5 Meter di Jalinbar

Ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung putus akibat ruas jalan nasional itu amblas.

Ruas Jalinbar Pesisir Barat, Lampung putus setelah amblas diterjang luapan air sungai Way Laay, Kecamatan Karya Penggawa . 

Baca juga: Dikeluarkan dari Sekolah, Siswi MAN I Pesisir Barat Lampung Pilih Kerja di Rumah Makan

Baca juga: Breaking News Tanggul Sungai Jebol, Lima Rumah di Pesisir Barat Lampung Hanyut

Sehingga arus lalu lintas di ruas Jalinbar Pesisir Barat antara Krui-Bengkulu lumpuh total. Sebab jalan nasional yang putus tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.

Kondisi tersebut yang terjadi pada, Minggu (13/11/2022) pagi.

Padahal sebelumnya, 25 Oktober 2022 ruas jalan nasional penghubung Lampung dengan Bengkulu tersebut juga amblas.

Kini kembali amblas di titik yang sama.

Yursan warga Pekon Laay mengatakan, air sungai Way Laay meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat selama semalaman.

Dia mengungkapkan, hujan deras terjadi sejak Sabtu (12/11/2022) pukul 18.00 WIB hingga Minggu (13/11/2022).

Akibatnya sungai Way Laay meluap dan terjadi banjir.

Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, kedalaman lubang di Jalinbar tersebut sekitar 5 Meter dan selebar badan jalan nasional.

Sampai saat ini belum ada upaya yang dilakukan pihak terkait untuk menanggulangi Jalan yang amblas tersebut.

Sedangkan antrian kendaraan roda empat terpantau saat ini sudah mengular cukup panjang.

Kemacetan parah yang terjadi karena jembatan sungai Way Laay yang menjadi bagian ruas Jalinbar ini sebagai satu-satunya jalur penghubung antar Provinsi Lampung dan Bengkulu.

Antrian kendaraan yang akan melintas di Jalinbar itu diperkirakan mencapai 3 kilometer.

Tidak hanya itu akibat bencana banjir di sungai Way Laay tersebut juga mengakibatkan 7 rumah warga Pekon Laay ikut terseret banjir.

Ketujuh rumah warga Laay itu hanyut akibat derasnya banjir sungai Way Laay.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa.

Hen (36) satu warga yang rumahnya ikut terseret berharap agar pemerintah Pesisir Barat dapat meringankan beban mereka.

" Harapan kami Pemerintah bisa membantu meringankan beban kami," ungkapnya.

"Sebab rumah dan perabotan kami sudah habis hanyut dibawa banjir," sambungnya.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan belum ada petugas BPBD Pesisir Barat yang turun kelokasi.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif) 

Berita Terkini