Berita Lampung

Kisah Wardati 17 Tahun Mengabdi sebagai Guru Honorer di Pulau Pahawang, Lampung: Terus Berjuang

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Wardati berfoto bersama murid SDN 8 Marga Punduh dalam acara kebersihan antar kelas. Kisah Wardati 17 tahun mengabdi sebagai guru honorer di Pulau Pahawang, Lampung: terus berjuang.

Pada tahun 2011 Wardati melanjutkan pendidikan Strata satu di Universitas Terbuka.

Meski jarak tempuh ke universitas tersebut dibatasi oleh lautan, dirinya tetap semangat untuk meraih gelar sarjana pendidikan. 

“Pergi pagi dan pulang sore, dengan membawa harapan untuk bisa meraih gelar sarjana pendidikan,” tuturnya.

Hingga mimpi menjadi seorang sarjana pendidikan pun akhirnya terwujud, pada tahun 2018  Wardati lulus.

Namun asa tak sampai di situ, dirinya kembali bertekad untuk menjadi seorang PNS dengan mendaftarkan diri bersama guru-guru lain.

Hingga SDN Pahawang kini berganti menjadi SDN 8 Marga Punduh dirinya masih tetap berada di tempat itu dan tetap menjadi seorang guru honorer.

Kata dia, menjadi seorang guru tentu adalah pengabdian yang membanggakan, meski harus hidup pas-pasan dan membantu keuangan di rumah bersama suami tercinta yang hanya seorang buruh.

“Saya mencintai tempat kelahiran saya, saya terus bertekad untuk memajukan tanah ini, dengan cita-cita yang terwujud bersama dengan keluarga,” terangnya.

Dirinya terus berharap dan memiliki asa dalam peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November.

“Semoga guru-guru yang sedang berjuang untuk selalu semangat dan diberikan kesehatan, terus berjuang selalu, dan semoga kita bisa diangkat menjadi seorang PNS” harapnya.

“Akan ada keajaiban Allah dalam memberikan titik terang dalam perjuangan selama ini, selalu ada,” pungkas Wardati.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Berita Terkini