Baca tanpa iklan
Ia menambahkan perempuan tidak jadi prioritas, karena pihak-pihak yang berinventasi dalam partai politik akan diutamakan.
Kemudian kata dia, adanya hubungan darah dengan ketua atau pengurus parpol, dan terkesan hanya pelengkap saja ketika mendaftar sebagai caleg.
"Faktor-faktor tersebut kerap mejadi penyebab perempuan kurang diprioritaskan," kata dia.
Ia mengatakan, perempuan dalam partai politik, harus benar-benar strugle agar tidak menjadi pelengkap.
Sementara, Ketua DPD KPPI Lampung, Nenden Tresnanursari, mengatakan, pihaknya terus melakukan pelatihan dan upgrading skill untuk politikus dan kader partai perempuan, agar bisa berkontestasi dan memiliki kemampuan.
"DPD KPPI terus memotivasi perempuan yang memiliki potensi untuk maju sebagai caleg," kata Nenden.
"Kami juga libatkan parpol dalam hal ini, kami juga sudah roadshow ke parpol besar agar adanya prioritas, untuk caleg perempuan," tandasnya.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )