Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau yang akrab disapa Nunik meminta kepada Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) tempat pelatihan gajah agar kembali dibuka.
Hal ini diungkapkan Nunik, dalam kegiatan Pembinaan Satgas dalam Upaya Penganggulangan Interaksi Manusia dan satwa oleh Provinsi Lampung di Balai Desa Labuhan Ratu 6, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (2/12/2022).
Selama ini Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur yang merupakan tempat pelatihan gajah ditutup karena pandemi Covid-19.
"Saya minta TNWK dibuka kembali, untuk mengedukasi anak-anak, agar mereka benar-benar tahu bagaimana hutan itu, karena mereka nanti yang akan juga melestarikan lingkungan dan hutan kita," ucap Nunik dalam kegiatan tersebut.
Ia juga mengatakan, edukasi ke anak-anak harus diajarkan sejak dini, guna menjaga kelestarian hutan ke depannya.
"Tapi ya dengan catatan-catatan kebersihan dalam hutan harus dijaga, jangan sampai ada melakukan hal-hal yang menyakiti satwa, merugikan satwa dan sebagainya," ungkap Nunik.
Baca juga: Melihat Rumah Sakit Gajah TNWK di Lampung Timur, Pertama dan Satu-satunya di Indonesia
Baca juga: Polres Lampung Timur Bentuk Tim Buru Pelaku Pembakaran Hutan di TNWK
Kendati demikian, Nunik juga tetap meminta masyarakat dan pihak TNWK agar berhati-hati ketika TNWK dibuka kembali.
"Memang sih dari sisi satwa, keselamatan satwa kita tidak menampik, harus berhati-hati nanti dibukanya," katanya
Ia menilai, melandainya covid-19 juga menjadi alasan untuk dibukanya kembali TNWK.
"Covid-19 kan juga mungkin berbahaya buat mereka, tapi kan dengan seiring melandainya covid ini, kemudian juga situasi juga sudah semakin terkendali kenapa enggak sih ada opsi pembukaan lagi?" Tuturnya.
Selain itu, ia juga menilai, bukannya TNWK akan menghidupkan kembali ekonomi warga dalam hal UMKM.
"Kita berharap, itu bisa segera buka karena ketika dibuka UMKM juga ikut bisa hidup, kan ada pemasukan," jelasnya.
"Itu juga bisa sebagai untuk tambahan pakan satwa, walaupun pakan sebenarnya sudah dianggarkan," ucap Nunik.
Ia juga menegaskan, agar dapat memberikan semangat menjaga kelestarian hutan dan kecintaan terhadap hutan kepada generasi muda.
"Generasi muda juga, bagaimana kita mau tanamkan cinta hutan, kalau mereka enggak bersentuhan dengan hutan? Berbeda dengan kalau kita ajak masuk ke dalam TNWK," pungkasnya.
Sementara, Kepala Balai TNWK, Kuswandono menyambut baik permintaan dari Nunik tersebut.
"Jadi kalau kita sangat setuju, ingin segera dibuka kembali, karena di situ terutama dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan itu akan segera bergulir kembali," ucap Kuswandono.
Pihaknya juga akan mempersiapkan konsep ketika dibukanya kembali TNWK.
Baca juga: Polisi Tembak Pencuri Motor di Lampung Timur karena Melakukan Perlawanan
Baca juga: UMK Lampung Timur Tahun 2023 akan Ikuti UMP Lampung
"Kita juga akan menyiapkan konsep wisata alam yang baru di dalam Way Kambas, ini dibenahi sesuai aturan, karena kalau sesuai aturan itu sebenarnya menunggangi gajah itu sudah tidak diperbolehkan, nah kami akan menyiapkan konsep itu, karena kalau tiba-tiba dibuka tanpa menyiapkan alternatif kegiatan yang boleh, nanti akan terjadi kendala ketika dibuka kembali," paparnya.
Setelah itu, sambungnya, nantinya akan ada sosialisasi kepada pihak-pihak terkait.
"Juga tentunya akan harus ada sosialisasi internal, pelaku wisata, baik itu pelaku wisata di Way Kambas khususnya Pusat Latihan Gajah (PLG) bersama masyarakat sekitar serta stakeholder, terus nanti sosialisasi juga dengan pelaku wisata yang lebih luas," sebutnya.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)