Berita Lampung

Jalan Seputih Raman sampai Rumbia Lampung Tengah Tak Ada Perbaikan sejak 2017

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalan Ruas Jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia berlubang dan tergenang air menyulitkan pengendara dan sampai akhir tahun 2022 belum juga diperbaiki sejak 2017 lalu.

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Jelang akhir tahun, kondisi ruas jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia, Lampung Tengah rusak parah dan tidak pernah diperbaiki.

Kondisi yang rusak parah tersebut menjadi keluhan warga dan pengguna ruas jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia, Lampung Tengah.

Bagaimana tidak, sepanjang ruas jalan Seputih Raman-Seputih Raman-Rumbia Lampung Tengah yang rusak parah itu dipenuhi lubang hampir sepanjang jalan.

Ari selaku warga Rukti Harjo, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah mengatakan, hampir seluruh badan jalan dipenuhi lubang.

"Kedalaman lubang sekitar 10 hingga 30 cm," kata Ari.

Hingga saat ini, jumlah lubang dan kerusakan makin parah dan menyulitkan pengguna jalan.

Baca juga: Tujuh Warga Binaan Lapas Gunung Sugih Lampung Tengah dapat Remisi Natal 2022

Baca juga: DPRD Lampung Minta Pemkab Lampung Tengah Mediasi Selesaikan Konflik PT Gunung Aji Jaya

Menurut Ari, jalan ini sudah lama tidak diperbaiki sejak tahun 2017.

Wajar saja warga mengeluhkan jalan provinsi yang memprihatinkan ini.

Pasalnya, tidak sedikit kendaraan yang jatuh dan terguling akibat lubang tersebut.

Ditambahkan Ari, jalan ini sering dilintasi kendaraan mobil dengan muatan berat seperti pasir, batu, sawit, pupuk, dan kendaraan bus transportasi.

Jalan rusak yang bergelombang dan berlubang juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan seperti kendaraan roda 4, 6, dan 10 bermuatan yang melintas di jalan tersebut terbalik.

Terlebih saat kondisi hujan, kata Ari, lubang tergenang air dan jalan menjadi licin bahkan berlumpur.

Ari mengatakan, yang menjadi korban tak hanya kendaraan mobil muatan berat, namun pengendara motor pun jadi korban.

"Banyak pengendara motor yang terpeleset dan jatuh akibat jalan licin setelah hujan," tutur Ari.

Ari berharap pemerintah tidak mengabaikan jalan yang kondisinya kian rusak parah tersebut.

"Kalau bukan pemerintah siapa lagi, kalau tidak diperbaiki tahun ini, kapan lagi," katanya.

Junet selaku pengendara mobil muatan mengatakan, ruas jalan ini terkenal karena kondisinya yang rusak parah.

Baginya, kendaraan yang melintasi jalan ini harus berhati-hati karena sangat beresiko.

"Apalagi kendaraan muatan berat roda 6 atau lebih," katanya.

Selain resiko terguling, Junet mengkhawatirkan risiko menyerempet kendaraan lain, karena laju kendaraan yang tidak beraturan.

"Banyaknya lubang membuat kendaraan melaju tidak tentu, kadang ke tengah, bahkan ke kanan jalan," ujar sopir muatan sawit itu.

Kendati demikian, Junet dan sopir lain tidak punya pilihan lain karena terkendala biaya operasional.

"Kalau kami para sopir muatan melintasi jalan lain akan sangat merugikan karena waktu yang lama dan biaya lebih banyak," katanya

Mugiono selaku warga dan perangkat Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak mengatakan, sepanjang jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia sudah lama tidak diperbaiki.

"Terakhir diperbarui sekitar lima tahun yang lalu, bahkan lebih," ujarnya.

Sampai bulan Desember tahun ini, belum ada wacana resmi dari pemerintah akan memperbaiki ruas jalan Provinsi ini.

Menurut Mugiono, selama ini ada warga yang sudah berupaya menutup lubang dengan bongkahan beton secara swadaya.

Namun hal tersebut tidak berdampak apa-apa.

Selain jumlah lubang yang sangat banyak, kendaraan berat yang melintas akan merusak timbunan warga.

"Warga sempat swadanya menimbun lubang, namun percuma," ujar Mugiono.

Mugiono mengatakan, di beberapa titik memang sudah ada perbaikan jalan, namun hanya beberapa meter saja, dan kini kondisinya juga sudah rusak.

"Ada beberapa titik yang di cor, tapi hanya ratusan meter, tidak sebanding dengan jalan yang berlubang dan rusak parah," tuturnya.

Baca juga: Tim Sepakbola Lampung Tengah Raih Emas Porprov 2022 Kalahkan Juara Bertahan Lampung Utara

Baca juga: SPBU Punggur Lampung Tengah Pastikan Stok Solar Aman saat Nataru, Stok 8.000 Liter/Hari

Ia berharap, adanya perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Semoga ada perubahan, karena setiap harinya selalu ada kerusakan yang semakin memperparah jalan," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Berita Terkini